Gubernur Bali Wayan Koster. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menindaklanjuti surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) Nomor: HK.01.01-Min/89 tanggal 17 Januari 2022, perihal: Percepatan Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder terkait, Rabu (26/1). Rakor ini bertujuan untuk memastikan progres persiapan pelaksanaan KTT Presidensi G20 nanti berjalan sesuai dengan rencana.

Dimana, Menteri PUPR RI Bapak Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu saat kunjungan kerja ke Bali secara khusus memberikan tugas kepada Gubernur Koster untuk Percepatan Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada KTT G20 di Bali. Adapun pekerjaan dan perbaikan Infrastruktur, diantaranya penghijauan sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan G20 menuju venue-venue, serta penataan dan penanaman mangrove sebagai showcase dari KTT G20.

Baca juga:  Keluarga Jerinx Ajukan Penangguhan Penahanan, Ini Jaminannya

Untuk itu, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini meminta stakeholder terkait agar bekerja dengan baik. Ia menegaskan agar jangan ada yang main-main dalam persiapan ini. “Kita kerja yang baik saja, jangan sampai ada yang korupsi ataupun bermain di dalam proyek ini. Mari kita jaga kredibilitas pekerjaan ini dengan baik,” tegas Gubernur Koster.

Adapun infrastruktur yang menjadi perhatian Gubernur Koster untuk dipercepat pelaksanaan pembangunannya guna mendukung pelaksanaan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Provinsi Bali, diantaranya seperti Preservasi Jalan dan Jembatan Sp. Pesanggaran – Nusa Dua, dan Jimbaran – Uluwatu; Penataan Lansekap Bundaran Ngurah Rai, Pedestrian, serta Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue; Peningkatan Jalan Sp. Siligita – Kempinski, Showcase Mangrove; Penataan Kawasan Mangrove Tahura; Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar; dan Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar.

Baca juga:  Realisasi PAD Bali Masih Minus Setengah Triliun Rupiah

Sebelumnya, Kementrian PUPR terus melakukan peningkatan infrastruktur di Bali dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20 yang diselenggarakan di Bali Tahun 2022. Peningkatan kualitas dan estetika infrastruktur salah satunya dilakukan dengan beautifikasi atau penghijauan. Infrastruktur yang dilakukan penghijauan berada pada jalur lintasan KTT G20. Diantaranya, Bundaran I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, serta Jalan Nasional Ruas Sp. Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan penataan lansekap bundaran, pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue KTT G20.

Baca juga:  Luhut Tak Ingin Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan penghijauan di infrastruktur tersebut selesai pada akhir Februari 2022. Khusus mengenai program beautifikasi yang dilaksanakan di Jalan Tol Bali Mandara oleh Kementerian PUPR yang bekerjasama dengan Kementrian BUMN, dan Jasamarga dengan 4 programnya, yaitu Program Penataan Lansekap Pada Gerbang Tol Bali Mandara; Program Penataan Lansekap Pada Akses Tol Bali Mandara “Akses Ngurah Rai, Akses Nusa Dua, dan Akses Benoa”; Program Penataan Lansekap Pada Taper & Median Jalan Tol Bali Mandara; dan 4 Program Penanaman Mangrove Pada Interchange Ngurah Rai Tol Bali Mandara. (Winatha/balipost)

BAGIKAN