Aparat berupaya melakukan mediasi dengan calon penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kericuhan terjadi di area ruang tunggu Gate 5, Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Selasa (25/1) pukul 19.20 WITA. Pemicunya seorang calon penumpang memaksa masuk ke pesawat tujuan Jakarta.

Karena tidak diizinkan, calon penumpang tersebut ngamuk. Security maskapai penerbangan itu, I Nyoman Sudiasa dan anggota Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Aiptu Gatut Suryadi, dipukuli. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai.

Baca juga:  Ketika Pilot Lion Air JT-610 Minta Putar Balik, Airnav Sudah Menyetujui

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (27/1) menjelaskan, satu dari delapan calon penumpang pesawat maskapai lain berusaha ikut masuk ke pesawat yang akan berangkat. Kericuhan terjadi karena delapan calon penumpang itu ketinggalan pesawat.

Mendapat laporan kejadian itu, personel Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan security Angkasa Pura serta security maskapai penerbangan langsung ke TKP. Pukul 21.10 WITA dilakukan mediasi antara staf maskapai penerbangan dengan calon penumpang tersebut.

Baca juga:  Ungkap Sebab Tragedi Lion Air, KNKT Kerahkan Alat Ini

Hasil pertemuan tersebut disepakati delapan calon penumpang yang ketinggalan pesawat diubah keberangkatannya jadi Rabu (26/1) pukul 07.00 WITA. “Terkait laporan security dan anggota Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai sudah dilakukan mediasi. Antara korban dan calon penumpang pesawat sepakat damai dan tidak ada tuntutan,” tegas Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN