DENPASAR, BALIPOST.com – Korban pemukulan kericuhan di area ruang tunggu Gate 5 Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, ternyata tiga orang. Para korban yaitu Avsec sebuah maskapai penerbangan, Akhmad Tio Irawan (26) dan I Nyoman Sudiasa (49), serta Aiptu Gatut Suryadi, anggota Polsek Kawasan Bandara. Pelakunya berinisial MD (38), kelahiran Yordania dan tinggal di Tanggerang, Jakarta.
Kronologisnya, kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (27/1), MD bersama istri dan anaknya serta keluarga lainnya berjumlah 8 orang hendak berangkat ke Jakarta, Selasa (25/1) pukul 15.00 WITA. MD bersama rombongannya menunggu di ruang tunggu.
Karena merasa tidak ada panggilan untuk masuk ke pesawat, MD tetap sabar menunggu. Setelah beberapa lama, juga tidak ada panggilan masuk ke pesawat.
MD lalu menanyakan ke petugas jaga dan dibilang pesawatnya sudah terbang. “Rombongan berjumlah 8 orang ditinggal pesawat, padahal mereka sudah berada di ruang tunggu Gate 5 sebelum pesawat itu terbang,” ujarnya.
Merasa mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari petugas maskapai tersebut, MD emosi dan ingin masuk ke kantor maskapai itu tapi dihalangi petugas Avsec. Karena emosi memuncak, MD memukul ketiga korban. Tio dipukul di leher belakang, Sudiasa di bagian mulut dan Gatut di bagian pipi kanan. “Antara korban dan pelaku sepakat damai,” kata Sukadi.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di area ruang tunggu Gate 5, Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Selasa (25/1) pukul 19.20 WITA. (Kerta Negara/balipost)