Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., (kiri) didampingi Gubernur Bali saat memberikan keterangan pers, Jumat (28/1) di Denpasar. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengatakan Bali merupakan salah satu provinsi yang saat ini masih mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya yang bercampur dengan nilai-nilai keagamaan Hindu. Sehingga, Bali mampu menciptakan kultur budaya sosioreligius yang khas.

Kelestarian nilai-nilai tersebut tidak terlepas dari peran desa adat di Bali yang keberadaannya telah diatur dalam Perda No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. “Di dalam desa adat ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang di dalamnya berisi kearifan lokal, berisi kegiatan-kegiatan adat, kegiatan seni, kegitan budaya, dan menurut saya disitu juga ada kegiatan basis ekonomi ditingkat hulu yang menjadi kekuatan dari masyarakat ataupun Provinsi Bali,” ujar Listyo Sigit Prabowo seusai mengukuhkan Bantuan Pengamanan Desa Adat (Bankamda) dan Meresmikan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipanduberadat) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Art Center, Denpasar, Jumat (28/1).

Baca juga:  Tiket.com Makin Serius Garap Pasar Perhotelan di Bali

Dikatakan, bahwa desa adat yang dimiliki Bali merupakan kekuatan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Bahkan, dengan kekuatan desa adat ini menjadi alasan bagi wisatawan internasional berkunjung ke wilayah Bali. “Keberadaan desa adat sangat penting, karena sebagai roh utama agar perekonomian di Bali terus bisa dipertahankan, utamanya bagaimana menjaga kekayaan yang saat ini sudah dimiliki untuk terus menerus menjadi kekuatan utama untuk menjadi daya tarik wisatawan internasional yang tidak dimilki oleh daerah lain,” tandasnya.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Bali di Atas 200 Orang, Kumulatif Lampaui 41 Ribu

Pada kesempatan ini, Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada Gubernur Bali, bahwa selain mempertahankan dan memperkuat desa adat penting juga untuk menjaga stabilitas keamanan di dalamnya. Sehingga seluruh penyelenggaraan kegiatan desa adat bisa berjalan dengan baik.

Untuk itu, keberadaan Forum Sipanduberadat yang saat ini telah ikut menjaga keamanan dan ketertiban ditingkat desa arat diharapkan lebih ditingkatkan. Sehingga, Sipanduberadat yang menjadi mitra kepolisian ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban Bali. Apalagi Bali menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20.

Menurut Listyo Sigit Prabowo, keberadaan Sipanduberadat juga sangat berperan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Salah satunya menyukseskan program vaksinasi berbasis desa adat.

Baca juga:  Masuki Hari ke-70 Berturut-turut, Korban Jiwa COVID-19 di Bali Kembali Bertambah

Sehingga, Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi tercepat yang mencapai vaksinasi 100 persen. Bahkan vaksinasi lansia dan anak juga sudah mencapai 100 persen.

Capaian vaksinasi ini menjadi sangat penting, karena siapa yang bisa mengelola dan mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19 akan menjadi pemenang. Apalagi, Bali yang menjadi salah satu wilayah yang memiliki basis utama perekonomiannya adalah sektor pariwisata tentunya harus memenangkannya. “Dan ini sudah terbukti bahwa Bali saat ini mampu mengendalikan laju penyebaran Covid-19 dengan baik, akselerasi vaksinnya juga berjalan dengan baik,” tandas Kapolri. (Winatha/balipost)

BAGIKAN