DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penyebaran COVID-19 di Bali kian meningkat hingga mencapai angka 3 digit. Meningkatnya kasus penyebaran COVID-19 ini, Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., menduga varian Omicron kemungkinan telah masuk ke Bali.
Namun, Pemerintah belum berani memberikan pernyataan bahwa di Bali penyebaran varian Omicron sudah terjadi. “Di Bali sendiri kemungkinan varian Omicron sudah terjadi, karena melihat mobilitas masyarakat masuk ke Bali lumayan banyak. Pemerintah kan belum berani memberikan statement bahwa di Bali sudah ada Omicron, ya kita hargai lah pemerintah,” tandasnya.
Ada tidaknya varian Omicron di Bali, Prof. Widjana menghimbau masyarakat Bali untuk tidak terlalu khawatir dengan varian ini. Namun tetap taat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sebab, meskipun transmisi (penularan) lebih cepat, namun dampak dari varian Omicron jauh lebih ringan dibandingkan varian lain. Bahkan, tanpa gejala.
Sebab, dikatakannya, sampai saat ini belum ada pasien Omicron sampai diopname di RS. Apalagi masyarakat Bali sudah tuntas mengikuti vaksinasi, dan kini sudah dimulai vaksinasi tahap III alias booster.
“Saya lihat tidak ada yang hingga masuk rumah sakit akibat terpapar varian omicron. Mungkin hanya flu-flu biasa. Pokoknya jangan panik, apalagi sudah vaksinasi tiga kali,” tandas Prof. Widjana di sela-sela jumpa pers jelang Wisuda ke-68 Unwar, Jumat (27/1). (Winatha/balipost)