Sekretaris BPBD Jembrana - I Putu Agus Artana Putra. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Klaster sekolah di Kabupaten Jembrana mendominasi adanya peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19. Data harian per Kamis (27/1), terdapat 46 orang dan total yang telah diisolasi terpusat mencapai 111 orang.

Sebagian di antaranya disumbang dari tiga klaster sekolah. Satu sekolah menengah pertama di Melaya dan dua sekolah menengah atas di Mendoyo.

Saat ini, Satgas COVID-19 Jembrana tengah menjajaki sejumlah tempat untuk Isoter antisipasi penambahan lagi. Sekretaris Satgas COVID-19 Jembrana yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Jumat (28/1) mengatakan adanya penambahan itu sejumlah Isoter telah penuh.

Baca juga:  Tiap Hari Bersentuhan dengan Masyarakat, Kantor Samsat Diwajibkan Bentuk Satgas

Di antaranya di Hotel Hapel Baluk, dan empat Puskesmas yang tersebar di Gilimanuk, Pengambengan, Mendoyo dan Pekutatan. “Kami masih menjajaki untuk penambahan tempat Isoter. Tracing dan testing terus dilakukan, hari ini di sekolah di Mendoyo testing dilakukan,” kata dia.

Dengan ada penambahan Isoter diharapkan bisa menangani isolasi warga yang terkonfirmasi COVID-19 yang belakangan meningkat. Menurutnya ada beberapa hotel yang dijajaki dan asrama sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk penambahan kamar Isoter.

Baca juga:  Ketua Satgas COVID-19 Klungkung Minta Perbekel Antisipasi Kegiatan Ini

Untuk penanganan di masing-masing sekolah, baru satu klaster SMA di Mendoyo yang memutuskan seluruh siswa menjalani belajar daring. Sedangkan dua lainnya, yakni SMPN 2 Melaya dan MAN 2 Jembrana di Mendoyo menerapkan daring di kelas yang ada terkonfirmasi COVID-19. Siswa lainnya masih menjalani PTM.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Gusti Bagus Oka Parwata, mengatakan tracing dan testing terus dilakukan dalam upaya untuk penanganan penyebaran COVID-19. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana BPPD Badung, Kejari Sebut Masih Tukar Informasi
BAGIKAN