Seorang pemulung sedang menyortir sampah di TPA Bangklet, Bangli. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Volume sampah yang diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke tempat pembuangan akhir (TPA) mengalami penurunan 0,2 persen. Kepala DLH Bangli Putu Ganda Wijaya mengungkapkan hal itu, Minggu (30/1).

Ganda mengatakan penurunan volume sampah terjadi sejak pemerintah terus menyosialisasikan terkait pengelolaan sampah berbasis sumber ke masyarakat. Disebutkan volume sampah yang diangkut pihaknya dari wilayah kota ke TPA turun 0,2 persen atau sekitar 10 meter kubik per hari.

Baca juga:  Gubernur Koster akan Rampingkan Eselon II

Dengan adanya penurunan itu, jumlah atau volume sampah yang saat ini dikirim DLH ke TPA Bangklet per harinya sekitar 124 kubik. “Tidak hanya yang di kota, volume sampah dari beberapa desa yang selama ini memanfaatkan TPA juga mengalami penurunan,” ungkapnya.

Menurutnya penurunan volume sampah ini terjadi berkat sosialisasi yang terus dilakukan pemerintah terkait pengelolaan sampah berbasis sumber. Baik di desa maupun kelurahan. Sejumlah masyarakat kini sudah mulai terbiasa mengelola sampahnya sendiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing.

Baca juga:  Pj. Gubernur Ajak Relawan Kemanusiaan Tangani Kemiskinan Ekstrem

Dalam upaya mendorong masyarakat untuk terus mengelola sampah berbasis sumber, DLH Bangli, kata Ganda telah membuat program “Gemaripah Sadia Mukti” singkatan dari gerakan masyarakat mengelola sampah mewujudkan Bangli Trepti. “Dalam gemaripah ini ada 5 M yaitu menanam, menata, menyapu, mengangkut, dan mengolah sampah,” jelasnya.

Pihaknya pun akan berupaya untuk terus menekan volume sampah ke TPA. Untuk itu, mantan Kepala Bappeda Litbang Bangli ini akan terus menggaungkan pengelolaan sampah berbasis sumber di masyarakat.  “Mengacu program gubernur, itu kami optimalkan di masing-masing desa dan kelurahan,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Usai Nyepi, TPA Blahpane Disulap Menjadi Taman Kota
BAGIKAN