Suasana di SMAN 1 Selat, Karangasem yang menghentikan sementara PTM karena ada 6 siswa terkonfirmasi COVID-19. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Karangasem akhirnya memutuskan penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah sekolah karena adanya sejumlah siswa terkonfirmasi COVID-19. Hal ini diungkapkan Kepala Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna, Kamis (3/2).

Dalam kebijakan terbarunya, PTM di SMAN 1 Selat akhirnya dihentikan sementara karena ada enam siswa yang dinyatakan positif COVID-19. “Sesuai dengan aturan SKB empat Menteri, kalau untuk SMAN 1 Selat siswanya bakal diliburkan secara menyeluruh, bukan per kelas lagi. Pasalnya, di sekolah tersebut siswa yang positif COVID-19 lebih dari lima orang. Siswa mulai pembelajaran secara daring selama 14 hari. Sejauh ini hanya satu sekolah saja yang kembali menjalani pembelajaran daring,” katanya.

Baca juga:  Pasien Probable COVID-19 di Karangasem Meninggal Dunia

Sementara itu, Kasek SMAN 1 Selat, I Wayan Cenik, membenarkan jika PTM dihentikan mulai besok. Ia menyatakan kalau mulai Jumat, seluruh siswa mulai belajar secara daring. “Siswa akan belajar daring selama dua pekan. Kalau para guru masih tetap masuk ke sekolah,” jelasnya.

Di Karangasem, tercatat delapan siswa dan satu guru yang positif COVID-19 berdasarkan data Rabu. Untuk di Selat sebanyak enam siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, Bebandem hanya satu siswa, dan Kelurahan Karangasem satu siswa ditambah satu kepala sekolah (Kasek). “Kita harap tidak ada lagi tambahan siswa maupun para guru yang terkonfirmasi virus tersebut,” ucap Sutrisna. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Gara-gara Miskomunikasi, Warga Harus Jalani Isolasi Usai Bantu Angkat Jenazah Pasien COVID-19
BAGIKAN