Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gelombang ketiga agaknya mulai melanda Bali yang ditunjukkan dengan peningkatan kasus harian hingga seribuan kasus dalam dua hari terakhir. Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, pada Kamis (3/2), tercatat tambahan kasus sebanyak 1.501 orang dan Jumat (4/2), tambahan kasusnya sebanyak 1.789 orang.

Tambahan kasus di Februari 2022 ini sudah mendekati rekor kasus COVID-19 harian Bali sejak pandemi melanda yang tercapai pada 13 Agustus 2021, yakni sebanyak 1.910 kasus. Tambahan kasus harian yang meroket ini juga makin meningkatkan jumlah kasus aktif yang ditangani Bali.

Per 4 Februari, dari data yang dirilis Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, kasus aktif mencapai 6.333 orang. Dilihat dari kabupaten/kota, ada 2 wilayah yang mencatatkan jumlah kasus aktif di atas seribu orang. Yakni Denpasar dan Badung, masing-masing secara berurutan memiliki 1.919 kasus dan 1.852 kasus.

Baca juga:  Sosialisasi di Tabanan, Perubahan Nama LPD Ditolak

Posisi ketiga dengan kasus aktif terbanyak adalah Tabanan mencapai 643 orang. Buleleng di posisi keempat sebanyak 570 orang. Sementara itu, posisi kelima diduduki Gianyar dengan 517 orang.

Untuk kabupaten 4 kabupaten lainnya, jumlah kasus aktif sebanyak 284 orang dimiliki Jembrana, Klungkung 161 orang, Karangasem 110 orang, dan Bangli 80 orang. Terdapat pasien luar Bali sebanyak 200 orang masih dirawat.

Kabar baiknya, hanya 10,64 persen dari total kasus itu, yakni sebanyak 674 orang yang menjalani perawatan di RS rujukan. Rinciannya, sebanyak 635 orang dirawat di ruang isolasi dan 39 orang di ICU.

Baca juga:  Ruangan Kelas Rusak, Siswa SDN 1 Tiyingtali Akan Belajar Dibawah “Wewarungan” Bambu

Denpasar memegang posisi pertama untuk jumlah pasien dirawat, yaitu 214 orang di ruang isolasi dan 25 orang di ICU. Posisi kedua adalah Badung dengan jumlah 109 orang di ruang isolasi dan 4 di ICU. Buleleng menduduki posisi ketiga dengan 90 orang dirawat di ruang isolasi dan 2 orang di ICU.

Mayoritas Isoman

Mayoritas kasus aktif justru menjalani isolasi mandiri (Isoman). Jumlahnya mencapai 4.199 orang atau 66,31 persen. Sedangkan untuk pasien yang menjalani isolasi terpusat mencapai 1.460 orang atau 23,05 persen dari total kasus aktif.

Baca juga:  Dua Minggu Pasca Idul Fitri, Persentase Kenaikan Kasus di Atas 50 Persen

Rentin yang juga Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali ini menjelaskan lokasi dan kapasitas isoter sudah ditambah. Saat ini, kapasitasnya mencapai 2.257 bed dengan bed occupancy rate (BOR) mencapai 64,69 persen atau 1.460 bed telah terisi. Masih tersisa sebanyak 796 bed (35,31 persen).

Per kabupaten/kota, BOR isoter tertinggi adalah Klungkung sebesar 84,11 persen atau 127 bed sudah ditempati dari 151 bed yang tersedia. BOR yang tinggi juga terjadi di Buleleng yang mencapai 79,17 persen atau 475 bed sudah diisi dari 600 bed tersedia.

Kemudian Badung dan Gianyar juga tinggi BOR isoternya. Masing-masing mencapai 78,95 persen untuk Gianyar dan 78,67 persen untuk Badung. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN