MANGUPURA, BALIPOST.com – Putu Yudi Atmika terpilih kembali menakhodai induk organisasi panjat tebing Bali masa bakti 2022-2026, dalam musprov FPTI Bali, di Jimbaran, Sabtu (12/2). Ia pun spontan berniat menggulirkan sirkuit panjat tebing se-Bali, yang dibagi dalam 3 seri, sebelum pelaksanaan Porprov Bali, September 2022.
Usai terpilih, Yudi menyatakan, 9 pengkab dan pengkot FPTI di Bali, kembali mempercayakan kepada dirinya, untuk memimpin panjat tebing, sehingga terpilih secara aklamasi. Ia mengakui, agenda 2022 ini lumayan padat, mulai sirkuit, porprov, sampai kejuaraan dunia (world cup) di GWK. “Kami mengadakn sirkuit di Jembrana, Gianyar, dan Badung,” ucapnya.
Tujuannya, supaya muncul bibit-bibit atlet Bali yang potensi, berbakat, dan bertalenta. “Saya fokus pembinaan di daerah, supaya muncul atlet lokal Bali,” katanya.
Dijelaskannya, pelaksanaan Porprov Bali 10-19 Sepetember 2022, sedangkan kejuaraan dunia 22-26 September. Sejauh ini, kata dia, papan panjat tebing bisa dibangun permanen, sekaligus dipakai latihan atlet pelatnas. “Alternatif lain, papan panjatnya bongkar-pasang (knock down). Selanjutnya, pasca kejuaraan dunia papan panjat akan dipasang di kampus Politeknik Negeri Bali (PNB) Jimbaran, dipakai latihan mapala,” cetusnya.
Salah satu seri kejuaraan dunia di Pulau Dewata, menurutnya, wajib diikuti bagi atlet proyeksi Olimpiade Paris, guna meraup poin sebagai syarat tiket lolos Olimpiade. “Atlet Bali yang menghuni pelatnas dan sedang berburu tiket Olimpiade yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi,” katanya.
Upaya lolos, Desak Rita harus mengikuti seri world cup yang dihelat International Federation of Sport Climbing (IFSC), yang digelar selama 2022 seperti di Swiss, Prancis, Rusia, AS, Jepang, Bali, dan Cina. “Desak Rita andalan timnas untuk lolos Olimpiade, dan nomor spesialisnya speed,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)
