Ni Putu Pande Lisa Primasari. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perenang Ni Putu Pande Lisa Primasari menambah raihan 5 keping emas, pada hari kedua Kejurnas Renang Antar Sekolah dan Perguruan Tinggi se-Indonesia, di kolam renang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wates Kulonprogo, DIY, Minggu (13/2). Donasi 5 emas dipersembahkan Pande Lisa, di nomor gaya bebas 50 m dan 200 m, kupu 50 m, punggung 100 m, dan gaya ganti 200 m.

Sedangkan di nomor dada 100 m, Lisa harus puas meraih perak. Dengan demikian, Lisa yang total turun 11 nomor, membawa pulang 10 emas dan 1 perak.

Baca juga:  Jose Belum Dijebloskan ke LP

Ayah Lisa yakni Putu Sudana, yang dikontak, Senin (14/2), mengungkapkan, hari kedua cuaca hujan, ditambah Lisa mengikuti nomor terlalu banyak. Akibatnya, begitu finis Lisa spontan pelemasan, pemanasan, kemudian mencemplung lagi ke kolam. “Astungkara, kami tetap mensyukuri hasil ini,” kata Sudana.

Berkat torehan prestasi ini, Pande Lisa menyandang predikat atlet terbaik KU-2. Penghargaan yang diberikan, dipakai syarat melanjutkan ke Sekolah Khusus Olahraga SMA Ragunan Jakarta, melalui jalur prestasi, mengingat Lisa saat ini duduk di bangku kelas III SMP Home Schooling Primagama Denpasar.

Baca juga:  Bayu Perenang Terbaik di Piala Wali Kota Yogyakarta

Apalagi, Lisa bergabung di klubnya Jakarta Aquatic, sehingga bisa konsentrasi dan berlatih maksimal di Ibu Kota.

Pelatih Putu Takahide Valentino mendukung atlet asuhannya melanjutkan ke SMA Ragunan, sebab kariernya bisa berkembang. Takahide juga mendampingi asuhannya Tjok Gde Okabawa Krisdarpa.

Siswa SD Tunas Daud yang turun di KU-5 ini, merebut 4 emas dan 3 perak. Keempat emas diraih di bebas 50 m dan 100 m, serta punggung 50 m dan 100 m, sedangkan 3 perak di kupu 50 m dan 100 m, serta ganti 200 m.

Baca juga:  Ajari Renang Sejak Bayi, Ini yang Harus Diperhatikan

Atlet lain Lizzy yang bersekolah di SD Regent dan turun di KU-4 menyumbang 3 perak dan 1 perunggu, termasuk Dewa Ayu Regina Putri, siswi SDN 2 Ubung, yang turun di KU-4 meraih 4 perunggu. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN