SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra Desa Lepang, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (15/2). Sebuah mobil DK 1510 AAI menabrak keras sebuah mobil lainnya yang tengah parkir di pinggir jalan.
Akibatnya, sopir mobil yang ditabrak Agus Suparnianto (43) tewas, saat sedang menurunkan barang dari mobil boxnya. Peristiwa naas itu terjadi tepat di depan warung di Jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra Klungkung, sekitar pukul 11.00 WITA.
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Wahyu Joko Nugroho, mengatakan kecelakaan maut tersebut, terjadi berawal dari pengemudi mobil DK 1510 AAI yang dikendarai oleh I Ketut Sutjita (72) datang dari arah barat tujuan ke timur. Saat tiba di TKP, sopir diduga mengantuk sehingga kehilangan kesadaran dan tidak fokus dalam mengemudi di tengah jalan.
Akibatnya, kendaraannya melaju kencang ke sebelah utara jalan. Celakanya pada saat itu di pinggir jalan sedang parkir kendaraan mobil box dengan nomor plat DK 8406 BE yang dikendarai korban, Agus Suparnianto. Saat itu, dia sedang menurunkan es batu, sehingga Suparnianto tertabrak cukup keras, hingga mobil ringsek bagian depan. Tabrakan itu menyebabkan korban meninggal dunia di TKP.
Sementara pengemudi mobil yang merupakan pensiunan asal Surabaya ini, mengalami luka pada bagian tulang rusuk dan masih di rawat di RSU Grha Bhakti Medika. “Faktor kecelakaan karena kelalaian dari pengemudi ranmor Ketut Sutjita. Dia diduga mengantuk,” kata Kasatlantas didampingi Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung Ipda Gusti Anom Jaya.
Kasat Lantas menambahkan, korban asal Magetan Jawa Timur ini, tewas karena mengalami luka pada kepala (cedera kepala berat), luka robek pada selangkangan paha sebelah kanan, sehingga langsung tewas di TKP. Sementara kernetnya, I Komang Suardika (36) selamat dari kecelakaan maut tersebut. Dia juga tidak mengalami luka-luka.
Peristiwa ini cukup mengagetkan warga sekitar. Padahal, saat itu situasi jalan lengang. Cuaca juga cerah, tidak terjadi hujan.
Kasatlantas berharap pengguna jalan, baik roda dua maupun empat, agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Kalau memang kondisi tidak bagus, baik mengantuk atau kurang sehat, sebaiknya hentikan kendaraan dan beristirahat lebih dulu di pinggir jalan.
Sebab, berkendara dalam kondisi demikian, sangat beresiko dan membahayakan. Baik terhadap diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. (Bagiarta/balipost)