Co-founder Komunal berfoto bersama dengan Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra dan Ketua Perbarindo Bali. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Komunal, perusahaan berbasis teknologi finansial yang memberikan layanan peer-to-peer di Indonesia memperkenalkan deposito via aplikasi ke selebgram di Bali pada Selasa (15/2) di Studio 1, Level 21 Denpasar. Acara sosialisasi tersebut juga dihadiri Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto dan Ketua Perbarindo Bali Ketut Wiratjana.

Setelah Surabaya, Komunal menyasar Bali sebagai pilot project penetrasi deposito via aplikasi. Targetnya adalah kaum milenial yang baru memasuki dunia kerja atau ingin merencanakan masa depan untuk menyimpan dananya lewat deposito di aplikasi Komunal.

CoFounder Komunal Indonesia Rico Tedyono menyampaikan, sekarang buka deposito bisa kapanpun dan dimanapun. Bunga lebih besar dibanding bank umum yairu hingga 6,00%.

Baca juga:  Tumpek Kandang, BSMP "Plaspas" Bali Myna Aviary

Milenial juga tak perlu khawatir karena pendanaan berupa deposito BPR dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Cukup punya internet handphone identitas, cukup memilih BPR mana kita sarankan BPR yang sudah terseleksi, prosea selanjutnya transfer uang ke BPR tersebut. Aman dan nyaman, transaksi 100% online, cukup di rumah saja,” ujarnya.

Dalam waktu tiga bulan melakukan ekspansi, jumlah transaksi deposan hingga saat ini telah mencapai Rp 320 miliar. Dari angka tersebut, 30%-nya dideposikan di BPR di Bali.

Ia memproyeksi jumlah deposito ini akan terus bertambah terus karena banyak masyarakat Jawa yang ingin mengalirkan dananya ke Bali. Kata Rico, kaum milenial dapat memilih deposito di BPR yang sudah bekerjasama dengan Komunal.

Baca juga:  Dari Pemuda Belasan Tahun Ditemukan Tak Bernyawa hingga Prof. dr. Ketut Budha Berpulang
Co-founder Komunal berfoto bersama dengan Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra dan Ketua Perbarindo Bali. (BP/may)

Dalam aplikasi akan calon deposan akan diberikan pilihan BPR yang sudah bekerjasama beserta bunga yang ditawarkan. Di Bali sendiri sudah ada 20-23 BPR yang digandeng, diantaranya BPR Gianyar Partha Sedana, BPR Aruna, dan BPR Lestari.

Menurutnya Bali adalah salah satu provinsi yang open mindset terhadap kedatangan Komunal. “Kami didukung oleh OJK dan pelaku BPR untuk bisa berkolaborasi dan menggaungkan semangat kebersamaan, tidak individualistis. Oleh karena itu model ini dapat dicontoh, dari Bali untuk Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga:  Konsisten Mengawal "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto mengatakan, dari kebijakan yang OJK keluarkan memang mengharapkan adanya kolaborasi antara perbankan dengan fintech. Komunal adalah bagian dari inovasi digital yang dapat mendorong kinerja BPR untuk dapat memperluas jangkauan produknya.

“Kalau seperti ini kita dukung. Di Bali lebih baik jalan dulu, baru kita lihat nanti sama-sama kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya nanti bisa menjadi contoh, dan kekurangannya kita perbaiki sama-sama,” ujarnya.

Ketua Perbarindo Bali Ketut Wiratjana menyambut baik kehadiran Komunal karena dapat membantu BPR memperluas pasarnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN