MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada Rabu (16/2), maskapai Singapore Airlines (SQ), dijadwalkan akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali. Dari informasi yang didapat, maskapai ini mengangkut sebanyak 183 penumpang dari Singapura.
Penerbangan oleh Singapore Airlines ini menjadi yang pertama, setelah dua tahun tidak mendarat akibat pandemi COVID-19. Ditemui di kawasan Bandara Ngurah Rai, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudistira, mengatakan, untuk kedatangan pesawat Singapore Airlines ini, rute Singapura-Denpasar dengan nomor penerbangan SQ 938, tiba sekitar pukul 11.50 WITA. Untuk jumlah penumpang, dari data yang diterima, ada sebanyak 183 orang.
Selain kedatangan, di hari yang sama, juga akan ada penerbangan dari Bali ke Singapura dengan nomor penerbangan SQ 939. Ini kata dia menjadi yang perdana untuk penerbangan reguler.
Plan pax ada sebanyak 83 pax. Untuk realisasinya, pihaknya masih menunggu update dari maskapai, setelah semua check in. Untuk keberangkatannya, jika dilihat dari pantauan di lapangan, memang rata-rata penumpang merupakan WNI.
Namun tidak menutup kemungkinan juga ada WNA yang terbang. Untuk penerbangan Singapore Airlines ini, akan ada penerbangan setiap harinya dengan jam yang berbeda.
Sebelumnya kata Taufan, untuk maskapai ini, izin rute sudah diperoleh dari pihak terkait. Begitu juga jadwal penerbnagan sudah ada.
Disinggung terkait penerbangan Narita-Denpasar, pihaknya mengatakan saat ini masih menunggu jadwal yang diterima. Hingga saat ini, di Bandara Ngurah Rai, baru dua maskapai yang telah melakukan penerbangan langsung ke Bali. Yakni Garuda Indonesia dan Singapore Airlines.
Salah seorang penumpang Singapore Airlines yang akan ikut dalam penerbangan ke Singapura, Ni Komang Sukarini, asal Pupuan Tabanan, merasa senang dengan adanya penerbangan langsung ke Bali. Pihaknya sangat bersyukur sekali dengan adanya penerbangan langsung dari dan ke Bali. “Saya berharap, ke depan pariwisata Bali akan bisa bangkit lagi dengan adanya penerbanga internasional ini,” kata Sukarini yang akan terbang ke Maldive sebagai pekerja di sana. (Yudi Karnaedi/balipost)