BANGLI, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli kembali mencatat adanya tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis Rabu (16/2) sore, ada empat korban jiwa yang dilaporkan meninggal dan menjadi terbanyak di Bali.
Dari keempat pasien meninggal ini, satu diantaranya anak usia enam tahun. Pasien belia ini dari Desa Buahan, Kintamani. Pasien tersebut terkonfirmasi positif COVID sejak 9 Februari.
Pasien kedua yakni berusia 61 tahun dari Desa Susut. Pasien ketiga warga Desa Manikliyu berusia 57 tahun dan pasien keempat merupakan lansia usia 81 tahun asal Desa Tamanbali. Keempat pasien meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan data sejak pandemi COVID-19, total jumlah pasien di Bangli yang tercatat meninggal dunia mencapai 266 orang. Selain pasien meninggal, gugus tugas juga merilis adanya tambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 50 orang.
Sedangkan pasien yang telah dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 35 orang. Saat ini total jumlah kasus COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 560 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan Pemkab saat ini lebih mengedepankan edukasi masyarakat tentang pencegahan dan penanganannya. Masyarakat diajak tidak panik sebab Omicron memiliki daya sebar cepat namun tingkat keparahannya tidak seperti varian COVID lainnya.
Penanganannya bisa dilakukan di rumah kecuali jika bergejala berat. Untuk mencegah terpapar COVID, pihaknya kembali menghimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin prokes, menjaga kesehatan dan mengonsumsi vitamin C yang cukup. (Dayu Swasrina/balipost)