Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Kabupaten Karangasem bersama Bupati Karangasem, Gede Dana, Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha, Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana, dan Kasat Pol-PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Minggu (20/2). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Kabupaten Karangasem, Minggu (20/2). Gubernur didampingi Bupati Karangasem, Gede Dana, Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha, Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana, dan Kasatpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi.

Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih merupakan program prioritas dalam visi pembangunan Bali yaitu, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Sumber anggarannya berhasil diperjuangkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster ke Pemerintah Pusat melalui APBN Kementerian PUPR sebanyak Rp 370 miliar lebih dan bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebanyak Rp 200 miliar lebih, sehingga anggaran pembangunan fisik Pelindungan Kawasan Suci Besakih anggarannya mencapai hampir Rp 570 miliar.

Sedangkan untuk pembebasan lahannya, bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali yang nilainya hampir mencapai Rp 200 miliar. Jadi total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 770 miliar.

Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha menjelaskan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih diantaranya meliputi pembangunan di Area Manik Mas. Seperti, Gedung parkir 5 lantai, Kios besar, Kios kecil, Bale Pesandekan, Pura Melanting, Bangunan anjung pandang, dan Jalan akses. Untuk Area Bencingah, pembangunannya, meliputi Kios besar, Kios kecil, Bale Pesandekan, Bale Gong, dan Pelataran serta area bermain anak.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Raih "The 1st World Best Airport"

Kemudian dalam proyek ini ada juga pembangunan Kantor Desa, Kantor Bumdes, Kantor BPD, Kantor LPD, Wantilan, Gedung parkir motor, Wiyata Mandala Pelataran Manis Mas, Infrastruktur Titi Gonggang, Margi Agung, Kantor MO, dan Prasarana Bencingah. “Selama proses pembangunannya, Kami sudah memanfaatkan tenaga kerja lokal sebanyak 92 orang,” tegas Nusakti.

Ia  mengatakan proyek ini sesuai dengan rencana, bangunan parkirnya menampung 1.300 kendaraan roda empat dan 1.400 sepeda motor. Untuk bangunan kios totalnya mencapai 430 kios yang mana bisa menampung para pedagang di kawasan ini.

Gubernur Koster dalam jumpa pers mengatakan bahwa pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang sedang berlangsung saat ini progres pembangunannya yang sudah mencapai 36 persen dari target 32 persen. Jadi pencapaiannya sebanyak 4 persen lebih cepat dari target yang direncanakan.

Baca juga:  Kapolresta Denpasar Ingatkan Bahaya Terorisme

Menurut kontrak pembangunan ini rencana selesai 14 Desember 2022. “Tetapi Saya meminta agar dapat diselesaikan pada akhir bulan November 2022,” tegas Gubernur Koster.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga meminta kepada pelaksana proyek agar betul-betul mengerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya, penuh tanggungjawab, berkualitas, sesuai dengan kontrak yang dilakukan, dan semua unit bangunan seperti warna yang digunakan, bahan yang digunakan, termasuk atapnya harus harmonis dengan warna alam yang ada di kawasan suci Besakih. Dengan demikian maka keseluruhan bangunan yang ada di kawasan ini akan menyatu dengan pembangunan yang ada di Parahyangan maupun di Palemahan Pura Agung Besakih.

Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini meyakini apabila pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih sudah selesai semua dan lancar pada akhir November 2022, akan menjadi kawasan yang sangat indah, membuat nyaman bagi krama Bali yang akan melakukan persembahyangan di Pura Agung Besakih. Sekaligus juga melihat pesona alam yang indah, serta bisa menikmati kuliner dan berbelanja produk kerajinan rakyat yang dihasilkan oleh para UMKM dari Besakih dengan ikon branding Besakih.

Baca juga:  Gubernur Koster Tutup Bali Digifest II 2023

Mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan akan terus melakukan pemantauan secara rutin dan setiap bulan sekali mengenai capaian progres agar pembangunannya bisa selesai tepat waktu dan hasilnya berkualitas. “Untuk itu, kami mohon doa restu kepada krama Bali agar berjalan sukses dan lancar, sehingga pembangunan ini memberikan manfaat kepada umat Hindu di seluruh Indonesia, mengingat Pura Agung Besakih yang memiliki pesona lanskap Gunung Agung yang sangat indah ini merupakan pura terbesar di Indonesia dan dunia,” tandasnya.

Mengakhiri kunjungan kerjanya ke pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih, Gubernur Koster menyempatkan waktu berbagi beras lokal Bali kepada pedagang yang ada di sekitar kawasan proyek Besakih, dan para pedagang sangat antusias menyambut kedatangan serta mengucapkan terimakasih kepada orang nomor satu di Pemprov Bali ini. (kmb/balipost)

BAGIKAN