Menurun -Akibat kedelai mahal membuat penjualan turun drastis. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Harga kedelai belakangan ini mengalami kenaikan. Kondisi itu membuat penjualan tahu dan tempe yang dijual pedagang mengalami penurunan yang drastis. Hal ini sebagaimana diungkapkan pedagang di Pasar Amlapura Timur, Ni Ketut Simpen.

Simpen menuturkan, belakangan ini penjualan tahu dan tempe mengalami penurunan yang signifikan akibat melonjaknya harga kedelai. Itu membuat penjualan menurun secara drastis. “Omzet penjualannya mengalami penurunan hampir dua kali lipat dari sebelumnya,” ucapnya.

Baca juga:  Penjualan Listrik di Bali Minus 6,7 Persen

Saat harga kedelai masih normal, pihaknya mampu menghabiskan tempe 100 bungkus, tapi kini hanya menyediakan 60 bungkus masih banyak yang belum terjual. “Yang belum terjual, saya jual besok,” katanya.

Hal serupa juga diutarakan Zohria. Selain penjualan mengalami penurunan, situasi pembeli juga sepi. Sehingga sangat mempengaruhi penjualan. “Sekarang pembeli sepi, tak ada orang belanja. Sebelumnya banyak jualan bisa habis, tapi sekarang sisa banyak,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Harga Salak Kembali Anjlok, Capai Rp 2 Ribu Sekilo
BAGIKAN