Dokumentasi-Ketua DPR RI Puan Maharani di titik nol IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (16/2/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo diminta untuk cermat memilih Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Yaitu harus memperhatikan kualifikasi calon dalam mengemban amanah.

“Presiden harus cermat dalam memilih Kepala Otorita IKN sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota agar bisa mewujudkan konsep ‘smart, green, sustainable, and beautiful city’,” Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (24/2).

Baca juga:  Fashion Show Gunakan AI Ciptaan Elon Musk Berpotensi Bisnis di Masa Depan

Dia berharap pembentukan Badan Otorita IKN Nusantara dilakukan secara seksama. Sehingga calon Kepala Badan Otorita IKN harus memenuhi kualifikasi karena akan memiliki tugas berat.

Menurut dia, Kepala Otorita IKN harus menguasai perencanaan dan desain dari ibu kota negara baru agar dapat mengimplementasikan konsep dari IKN Nusantara dengan baik dan benar. “Pimpinan daerah khusus IKN Nusantara juga harus memahami konsep pembangunan berkelanjutan, apalagi proses pemindahan ibu kota ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” ujarnya.

Baca juga:  Tahap Pertama, Menpan RB Pindahkan 1.800 ASN ke IKN

Dia menjelaskan, selain kualifikasi calon, ada aspek khusus yang harus menjadi pertimbangan dalam menentukan Kepala Otorita IKN Nusantara yaitu harus mendapatkan kepercayaan publik. “Kendati penunjukan Kepala Otorita IKN adalah hak prerogatif presiden, pejabat yang dipilih harus mendapat kepercayaan publik,” katanya.

Puan menilai, kepercayaan publik adalah hal penting untuk menjalankan pemerintahan secara efektif, dan publik bersama DPR terus mengawasi terhadap semua proses pemindahan IKN demi tercapainya cita-cita mewujudkan ibu kota baru sesuai dengan amanat undang-undang.

Baca juga:  Presiden Jokowi Dapat Kado Investasi IKN Dari Brunei

Dia juga mengingatkan calon Kepala Otorita IKN harus mampu menjawab harapan masyarakat sambil menjalankan tugas dan kewajiban sesuai yang sudah diamanatkan dalam UU IKN.

Menurut dia, siapapun orang yang nanti terpilih, beban yang cukup berat harus dijadikan sebagai acuan Kepala Otorita dalam membangun dan memimpin IKN Nusantara sebaik-baiknya dan dengan penuh integritas. (kmb/balipost)

BAGIKAN