Suasana pelebon Permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Sabtu (26/2). (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pelebon Permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Anak Agung Oka Susmini, digelar dengan mengambil tingkatan Madya, Sabtu (26/2). Pelebon Permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Anak Agung Oka Susmini dipuput Ida Pedanda dari Griya Jenggala.

Upacara pelebon yang melibatkan ribuan warga ini menjadi tontonan masyarakat lokal, wisatawan domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Penglingsir Puri Agung Peliatan, Ida Cokorda Gede Putra Nindia menjelaskan bahwa pihak Keluarga Puri sangat menghormati Satgas COVID-19 yang sedang bekerja keras dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Ia memastikan kegiatan pelebon dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan semua yang terlibat dalam pelebon sudah divaksinasi.

Baca juga:  TNI-Polri Diminta Sasar Daerah Pinggiran, Pastikan Vaksinasi dan Warga Bisa Makan

“Warga di Desa Peliatan termasuk Kelurahan Ubud, Desa Mas dan desa di Ubud lainnya telah divaksin booster, pelaksanaan upacara palebon dipastikan berlangsung dengan aman,” ucapnya.

Ia meyakini arak-arakan Ogoh-ogoh Cupak, Lembu Putih dan Bade Tumpang Sembilan telah mengikuti dresta yang diwariskan leluhur Puri Agung Peliatan. Ini termasuk adanya prosesi gayot dan sejumlah tarian yang berjalan kaki sampai ke Setra Dalem Puri.

Sekitar 3.000-an orang mengarak ogoh-ogoh, lembu putih dan bade setinggi 24 meter itu. Panitia dan Pengarep Upacara Pelebon Puri Peliatan, Cokorda Gede Bagus Trisna mengatakan Ogoh-Ogoh, Lembu Putih dan Bade Tumpang Sembilan diarak secara estafet.

Baca juga:  Jelang MotoGP Mandalika, Pemesanan Hotel di Mataram di Bawah 50 Persen

Pengarakan didukung tiga Banjar Pengawit Puri di Desa Peliatan. Ini meliputi Banjar Tengah, Banjar Teruna, dan Banjar Pande.

Ia menjelaskan dalam arak-arakan juga mendapatkan dukungan bantuan tenaga dari Prajurit Yonzipur 18/YKR termasuk anggota Yayasan Kesatria Keris Bali. “Segenap Keluarga Puri Peliatan mengucapkan terima kasih kepada Yonzipur dan Keris Bali yang membantu kelancaran baik dalam pengarakan Lembu Putih dan Bade Tumpang Sembilan sampai di Setra Dalem Puri,” ucapnya.

Keluarga Puri Peliatan juga berterimakasih kepada warga Tiga Banjar di Desa Peliatan yang menjadi pemucuk pengangkatan ogoh-ogoh, Lembu Putih dan Bade Tumpang Sembilan.

Baca juga:  Rampok Bermasker Hitam Diduga Bawa Pistol Beraksi di Batuan

Untuk mengangkat Bade, Cokorda Gede Bagus melihat posisi sanan bade terdiri dari 83 ceraken. Satu estafet, Bade membutuhkan 83-110 orang tenaga.

Untuk mengangkat Bade Tumpang Sembilan, Lembu Putih dan Ogoh-ogoh membutuhkan lebih 3.000 orang yang mengangkat secara bergantian. “Pergantian pengarak ogoh-ogoh, Lembu Putih dan Bade Tumpang Sembilan dibagi dalam 7 estafet,” jelasnya

Danyonzipur 18/YKR Mayor Czi Damai Adi Setiawan, membenarkan telah menerjunkan sekitar 50 orang prajurit untuk membantu kegiatan ritual budaya di Desa Peliatan. Ia mengatakan prajurit Yonzipur 18/YKR siap membantu masyarakat Gianyar termasuk dalam kegiatan pelebon ini. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN