AMLAPURA, BALIPOST.com – Setahun sudah kabupaten Karangasem dipimpin oleh Bupati I Gede Dana dengan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa. Berbagai terobosan telah dilakukan untuk masyarakat bumi lahar lewat berbagai inovasi, agar pembangunan diberbagai sektor seperti sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan, utamanya pembangunan fisik bisa terus berlangsung sesuai dengan visi-misi dan program pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Pakerthi Nadhi di tengah keterbatasan anggaran akibat pandemi COVID-19.
Sejak dilantik pada Februari 2021, Bupati Gede Dana selain fokus melakukan pembenahan di tataran birokrasi termasuk penyederhanaan birokrasi yang bertujuan memudahkan masyarakat Karangasem untuk mendapatkan layanan pemerintah. Tak berhenti sampai di situ, Gede Dana juga berusaha bergerak cepat di tengah keterbatasan anggaran untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Alhasil, dalam setahun kepemimpinannya, beberapa jembatan penghubung yang menjadi akses perekonomian dan pendidikan masyarakat, tuntas dibangun. Diantaranya, yakni Jembatan Tukad Bah Api, Desa Butus, Bebandem, dan Jembatan Asak-Subagan, Karangasem.
Di bidang pendidikan, Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, ini juga berhasil membangun beberapa sekolah, diantaranya SMA Negeri 1 Abang, dan SMP 6 Abang. “Dengan adanya dua sekolah itu, anak-anak yang tinggal di pegunungan tidak perlu lagi jauh-jauh lagi untuk bersekolah, karena sudah ada sekolah yang dekat dengan tempat tinggal mereka,” ungkap Bupati Gede Dana.
Dunia pendidikan di Karangasem masih perlu diperjuangkan. Untuk itu, dimasa kepemimpinannya, Bupati Dana ingin membangun Perguruan Tinggi. Dan, pembangunan itu pun akan segera terwujud setelah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), tentang Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Karangasem.
Nota Kesepakatan ditandatangani antara Bupati I Gede Dana dan Direktur PNB I Nyoman Abdi, pada acara Workshop Pemetaan Potensi Bisnis Politeknik Negeri Bali, di Hotel IBIS Style Benoa, belum lama ini. “Semoga MoU yang telah ditandatangani ini dapat segera merealisasikan mimpi masyarakat kami memiliki Perguruan Tinggi sendiri. Karena kita ingin mendekatkan akses pendidikan. Karena itu akan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kualitas pendidikan di Karangasem di tengah menurunnya perekonomian global. Karena saya tidak ingin hanya karena terkendala banyaknya biaya kuliah di luar daerah, membuat masyarakat enggan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Gede Dana menambhakan, setiap tahunnya, Kabupaten Karangasem memiliki angkatan yang menamatkan siswa SMA kira-kira 5000 orang lebih. Siswa yang tamat ini butuh tempat belajar yang nyaman seperti Politeknik Negeri. Menurutnya, Politeknik negeri tamatannya atau lulusannya sudah siap kerja.
Langkah ini sejalan dengan program prioritas di bidang pendidikan yang masuk dalam visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru. “Untuk pembangunan itu, Pemkab telah menyiapkan dua lokasi untuk PNB di Karangasem. Diantaranya, di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Jasri seluas 1 hektar lebih dan di BLK Dinas Tenaga Kerja Kelurahan Subagan seluas 2 hektare,” katanya.
Peningkatan ruas jalan juga terus dilaksanakan di hampir seluruh kecamatan di Karangasem, dengan menyasar akses jalan yang kondisinya memprihatinkan, utamanya di wilayah Kecamatan Bebandem, Abang dan Kubu. Adapun ruas jalan yang sudah di kerkalan selama 2021 sepanjang 36,082 Km dan akan dilanjutkan pada tahun 2022 sepanjang 52,305 Km. “Itu kita laksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. Akses jalan yang memadai dan aman itu penting dalam rangka memperlancar akses perekonomian masyarakat. Karena usulan paling banyak dari masyarakat itu adalah perbaikan ruas jalan,” sebutnya. (Adv/balipost)