JAKARTA, BALIPOST.com – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan tutup saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada Kamis (3/3). PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak seratusan penerbangan dari dan menuju bandara terdampak.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (2/3), mengatakan penutupan bandara dilakukan 24 jam. “Pada Kamis, 3 Maret pukul 06.00 WITA hingga Jumat, 4 Maret pukul 06.00 WITA, selama 24 jam Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berhenti beroperasi sementara untuk menghormati pelaksanaan ibadah Hari Raya Nyepi yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu Bali,” katanya.
Faik Fahmi mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 58 penerbangan kedatangan dan 57 penerbangan keberangkatan akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam. Total ada 115 penerbangan terdampak.
Penerbangan dari maskapai Lion Air paling banyak terdampak dari penghentian operasional penerbangan selama Nyepi, yaitu mencapai 29 penerbangan. Rinciannya, 15 penerbangan menuju Bali dan 14 penerbangan berangkat dari Bali.
Sementara maskapai Citilink dan Wings Air berada di urutan kedua dan ketiga, masing-masing dengan 22 dan 21 penerbangan.
Adapun rute penerbangan terdampak paling banyak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dengan 57 penerbangan, disusul penerbangan dari/ke Bandara Juanda di Surabaya dengan 16 penerbangan. Bandara Internasional Lombok berada di urutan ketiga dengan 9 penerbangan terdampak.
Ia mengungkapkan, penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0031/22. “NOTAMN tersebut berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama Hari Raya Nyepi,” ujarnya.
Ia menambahkan, AP I telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, utamanya dengan maskapai penerbangan untuk tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute dari dan menuju Bali selama Hari Raya Nyepi. AP I juga tetap menyiagakan personel di Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi jika ada penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation. (kmb/balipost)