Petugas melakukan pemakaman pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (2/3), tambahan warga yang menjadi korban jiwa COVID-19 di Bali masih tinggi. Jumlahnya mencapai 2 digit.

Kabar baiknya, kasus COVID-19 Bali masih ada di bawah 500 orang. Tapi, pada hari ini terjadi kenaikan dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 242 orang.

Genap dua pekan terakhir tambahan pasien sembuh melampaui kasus baru. Pada hari ini jumlahnya ada di bawah seribu orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, korban jiwa COVID-19 bertambah 17 orang. Kumulatif mencapai 4.442 orang. Rinciannya 4.436 WNI dan 6 WNA.

Baca juga:  WNA Terjaring Operasi Prokes, Ini Sanksinya

Ada 6 kabupaten/kota melaporkan tambahan warga meninggal karena penyakit ini. Terbanyak masih dilaporkan Kabupaten Gianyar, namun kali ini jumlahnya 8 orang.

Disusul Buleleng sebanyak 3 orang. Kemudian, Badung dan Denpasar sama-sama melaporkan 2 korban jiwa, Karangasem serta Jembrana bertambah 1 korban jiwa.

Sementara itu, jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 308 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 153.247 orang.

Tambahan kasus dilaporkan 9 kabupaten/kota. Posisi pertama adalah Badung sebanyak 123 orang, disusul Denpasar di peringkat kedua dengan jumlah 86 orang.

Baca juga:  Dari Kapolda Golose Dimutasi ke Mabes Polri hingga Sejumlah Warga Keluhkan Pematokan Tanah

Posisi ketiga adalah Gianyar yang mencatatkan tambahan 28 orang. Selanjutnya, Tabanan melaporkan tambahan 18 orang, Bangli 15 orang, Jembrana 14 orang, Buleleng 12 orang, Karangasem 9 orang, dan Klungkung 3 orang.

Pasien sembuh bertambah 890 orang. Total pasien sembuh mencapai 142.851 orang.

Posisi tiga besarnya adalah Badung sebanyak 336 kasus, Denpasar 314 orang, dan Gianyar 79 orang. Posisi selanjutnya adalah Tabanan 62 orang, Jembrana 31 orang, Karangasem 27 orang, Buleleng 20 orang, Klungkung 12 orang, dan Bangli 9 orang.

Baca juga:  24 Jam Terakhir, Bali Alami Lonjakan Signifikan Kasus Positif COVID-19

Jumlah kasus aktif sebanyak 5.954 orang. Saat ini terdapat 53 RS rujukan dan 19 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan mencapai 1.882 bed. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN