Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani (tengah) dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) dipastikan telah berhasil dievakuasi dari Ukraina dan telah tiba di Tanah Air bersama dengan rombongan warga negara Indonesia lainnya. Kebanyakan dari PMI ini berasal dari Bali.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (4/3) menjelaskan bahwa tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berhasil dievakuasi dari Ukraina mencapai 30 orang, terdiri dari 29 perempuan dan satu orang laki-laki. Disebutkannya, kebanyakan dari PMI yang dievakuasi ini bekerja sebagai spa terapis dan berasal dari Bali.

Baca juga:  Sudah Seminggu Lebih, Proses Evakuasi Kendaraan di KMP Dharma Rucitra III Baru Mulai

“Di antara 80 orang warga negara Indonesia ada 30 pekerja migran Indonesia yang dievakuasi dari Ukraina kembali ke Tanah Air,” katanya.

Para pekerja migran itu telah tiba di Indonesia bersama rombongan WNI lainnya pada 3 Maret 2022 pada pukul 17.10 WIB. Ia mengatakan bahwa masih terdapat 14 WNI yang berada di Bukares, Rumania karena mayoritas dari mereka terpapar COVID-19.

Dari tes yang dilakukan 12 orang positif COVID-19 dan dua orang memilih tinggal di Bukares untuk menemani anak mereka yang juga terkonfirmasi positif. “Enam orang di antaranya adalah pekerja migran Indonesia yang diketahui dan dinyatakan positif COVID-19,” jelasnya.

Baca juga:  Eddy Hiariej Bersaksi, Bambang Widjojanto Keluar Sidang MK

Benny memastikan perwakilan Indonesia di Bukares akan terus memantau keadaan 14 orang tersebut dan jika telah memungkinkan akan dievakuasi menggunakan pesawat kembali ke Indonesia.

Untuk PMI yang telah tiba telah dinyatakan tidak terinfeksi COVID-19 setelah menjalani tes di Indonesia dan saat ini menjalani karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta.

“BP2MI akan membantu memfasilitasi para pekerja migran Indonesia nanti pulang ke daerah asalnya setelah selesai menjalani masa karantina,” ujar Benny. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Nonprosedural, Penempatan Puluhan PMI ke Timur Tengah Berhasil Digagalkan
BAGIKAN