DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali akan totalitas melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Percepatan akan dilakukan pada 6 Maret secara serentak.
Langkah ini sebagai komitmen dan menjabarkan Bali bebas karantina. Komitmen itu disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam rapat koordinasi bersama
Kepala Desa, Bendesa dan Lurah seluruh Bali pada Jumat (4/3) secara daring.
Dalam rangka percepatan itu, Gubernur menugaskan para Kepala Desa, Bendesa dan Lurah agar mengondisikan masyarakat agar mengikuti vaksiansi
booster. Guna memantik antusias masyarakat
menjalani vaksiansi, Gubernur menyarankan Kantor Kepala Desa tidak melayani administrasi masyarakat yang belum divaksin booster.
Pemerintah telah melakukan evaluasi aturan agar masyarakat bisa segera divaksin booster, salah satunya dengan mengizinkan vaksinasi booster setelah tiga bulan vaksin kedua. Sebelumnya, batas minimal untuk bisa vaksin booster minimal enam bulan.
Upaya ini dilakukan Pemprov Bali menuju Bali dapat memberlakukan tanpa karantina bagi Pelaku Pejalanan Luar Negeri (PPLN) ke Bali. Menurutnya tak ada alasan untuk tidak menjalani vaksin booster. “Perbekel, bendesa dan lurah agar organisir masyarakat mengikuti vaksin terjadwal mulai 5 dan 6 Maret, akan diberikan komando. Itu tugas Perbekel, Bendesa dan Lurah,” ujar Koster.
Dia berharap program ini dapat digarap secara optimal di tingkat desa. Sebab, menurutnya, sukses tidaknya percepatan vaksinasi booster ini menjadi penentu pulihnya perekonomian Bali.
Dalam sepekan sejak dicanangkan, Gubernur menargetkan percepatan vaksinasi booster ini dapat menambah pencapaian di Bali yang saat ini baru 20 persen lebih, menjadi 30 persen. “Pada saat ini, dalam satu hari bertambah bisa 1 persen lebih. Kalau dengan percepatan bisa 1,5 sampai dua persen. Saya kira dalam satu minggu bisa 30 persen,” tegasnya.
Sementara Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin menegaskan bahwa ketersediaan vaksin di Bali masih cukup. Saat ini Bali memiliki 800 ribu dosis vaksin, yang akan didistribusikan kepada kabupaten/kota di Bali. Nantinya vaksinasi akan digelar di tingkat desa. (kmb/balipost)