AMLAPURA, BALIPOST.com – Salah seorang pemedek, Ni Wayan Siska terjatuh saat hendak kembali turun usai mengikuti upacara ngaturang pakelem di Puncak Gunung Agung, Karangasem, pada Kamis (10/3). Korban mengalami luka lecet, di evakuasi oleh Tim Gabungan Basarnas, BPBD, Damkar Karangasem untuk menuju ke parkiran Pura Pasar Agung, dan selanjutnya di bawa ke Puskesmas Selat untuk mendapatkan perawatan tim medis.
Orang tua korban, I Ketut Saba, menuturkan, kalau putrinya terjatuh sekitar pukul 06.00 Wita. Saat kejadian, rombongan termasuk putrinya sendiri sudah selesai ngaturang pakelem di puncak Gunung Agung serangkaian pelaksanaan upacara di Pura Bukit Buluh Gunaksa, Klungkung. Rombongan yang ikut ngaturang pakelem dan nunas tirta ini jumlahnya sekitar 150 orang. “Anak saya jatuh ketika jalan menuju ke bawah. Sebelum terjatuh, anak saya sempat berhenti untuk istirahat dengan rombongan yang lainnya, nah pas mau jalan inilah tiba-tiba oleng atau kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh kedepan,” ucapnya.
Ditambahkan, pihaknya tetap bersyukur dengan kejadian ini. Karena, anaknya jatuh ke arah sebelah kanan, dan mengingat di sebelah kiri merupakan jurang. “Untung saja jatuh ke kanan, kalau ke kiri bisa ke jurang. Kalau sampai jatuh ke sana lain lagi ceritanya,” katanya.
Ia mengatakan anaknya hanya mengalami luka lecet di bagian lutut dan lengan kiri akibat terbentur di batu.
Salah seorang pemedek, I Wayan Budi menjelaskan, kalau sebelum terjatuh, korban sempat beristirahat dengan pemedek yang lainnya. Dan pas bangun dan jalan, korban tersandung batu yang ada didepannya sehingga membuat korban nyungsep ke depan dan terjatuh. “Kebetulan saat jatuh ada pemedek yang lainnya didekatnya, sehingga langsung mengambil korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet di kaki, lutut, dan bahu kiri,” katanya.
Sementara Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengungkapkan, proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, Damkar Karangasem dan anggora Rapi. “Korban dibawa turun dengan memakai tandu darurat yang dibuat oleh rombongan pemedek untuk mengangkat korban ke bawah. Kita ketemu korban di ketinggian 1.860 mdpl untuk bersama-sama mengangkat menuju ke bawah,” katanya.
Eka Widnyana menambahkan, proses evakuasi kurang lebih berlangsung selama 1,5 jam sampai ke parkiran Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir Sebudi. “Atas kejadian ini, korban hanya mengalami luka lecet di kali dan lengan. Korban sudah dibawa Puskesmas Selat memakai mobil Ambulan milik PMI Karangasem,” tutup Eka Widnyana. (Eka Parananda/balipost)