Steril - Setelah menutup pengoperasian tempat ioster, gedung asrama milik Undiksha, di Desa Jineng Dalem, Kecamatan Buleleng disteril. Ini mencegah terjadinya penularan virus ketika asrama ditempati para mahasiswa. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Lokasi isoter gedung asrama mahasiswa milik Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) Singaraja di Desa Jineng Dalem, Kecamatan Buleleng, yang dipakai tempat isolasi terpusat untuk pasien terpapar Covid-19 ditutup, mulai Kamis (10/3). Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan sterilisasi gedung asrama untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19 saat ditempati para mahasiswa.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, penutupan tempat isoter setelah pasien OTG-GR yang ditampung di tempat isoter tersebut telah dikosongkan. Pasien OTG-GR yang masih memerlukan treatment pengobatan, dialihkan ke lokasi isoter yang difasilitasi oleh pemerintahan desa asal pasien OTG-GR bersangkutan. “Mulai hari ini, isoter di tempat ini ditutup. Pasien OTG-GR dan apabila ada pasien yang perlu mendapat perawatan, dialihkan ke isoter yang difasilitasi di desa,” katanya.

Baca juga:  Dari Anggota DPRD Jembrana Meninggal hingga PPKM Mikro Diperpanjang Lagi!

Menurut Kalaksa BPBD Ariyadi, sejak beberapa waktu lalu telah berkoordinasi dengan seluruh camat untuk menyiapkan fasilitas isoter berbasis desa. Pengoperasian isoter di desa ini cukup membantu isoter di kabupaten. Ini terutama dari kapasitas daya tampung, karena dengan isoter di desa mengurangi beban daya tampung isoter di kabupaten.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, BPBD, tetap menyiapkan antisipasi tempat isoter kabupaten dengan meminjam gedung asrama di Kompi C kawasan Air Sanih, Kecamatan Kubutambahan. “Penutupan isoter di asrama Kampus Undiksha Jineng Dalem, dan gedung asrama SMA Bali Mandara Kubutambahan persiapan untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dimulai Senin (14/3) pekan depan,” tegasnya.

Baca juga:  Satgas Temukan Barang Impor Ilegal Senilai Rp40 Miliar

Di sisi lain, mantan Camat Gerokgak ini berharap penyebaran COVID-19 di Buleleng dapat menurun dan melandai. Dia mengingatkan masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti program vaksinasi pada gerai vaksin baik di kabupaten dan kecamatan. “Semoga setelah ini kita bisa menjalani semua aktivitas dengan normal,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN