SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami pengendara sepeda motor DK 4327 FAS Ketut Sumpena (51) asal Desa Sangket, Kecamatan Sukasada. Saat berkendara mengikuti rombongan pengantin, Jumat (11/3), dia mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Raya Desa Munduk Km 28.100.
Dari kejadian ini, pengendara sepeda motor terluka parah dan dinyatakan meninggal dunia setelah diantar berobat ke rumah sakit. Sedangkan, korban yang diboncengnya mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit.
Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto membenarkan telah terjadi lakalantas itu. Kasi Humas Sumarjaya menyebut, lakalantas ini berawal ketika pengendara sepeda motor DK 4327 FAS berangkat dari Desa Sangket menuju Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Di lokasi kejadian dengan kontur jalan turunan, sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba hilang kendali.
Sepeda motor sempat bersenggolan dengan mobil pick up yang juga mengakut rombongan pengantin. Saat itu, pengendara sepeda motor oleng ke kanan.
Naas, dari arah berlawanan melintas mobil yang tidak dikenali identitasnya. Diduga tidak bisa menghindar, mobil itu lantas menabrak pengendara sepeda motor hingga terjatuh ke jalan.
Akibat kejadian ini, pengendara terluka parah, sehingga setelah diantar berobat ke rumah sakit nyawanya tak tertolong.
Sementara rekan yang dibonceng Gede Ardana mengalami luka serius dan masih menjalani pengobatan di rumah sakit. “Benar terjadi lakalantas di mana korban ini ikut rombongan pernikahan, di mana pengendara sendiri meninggal dan rekan yang dibonceng alami luka serius dan masih dirawat di rumah sakit,” katanya.
Menurut Kasi Humas Sumarjaya, kasus lakalantas ini masih ditangani Unit Lantas Polsek Banjar. Barang bukti sepeda motor korban telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, polisi masih mengumpulkan keterangan untuk mendapatkan identitas mobil yang juga terlibat dalam lakalantas ini. “Kasusnya masih diselidiki Unit Lantas Polsek Banjar karena mobil yang datang dari berlawanan arah yang terlibat dalam kejadian ini belum ada saksi yang melihat identitasnya,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)