DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) siap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023. Untuk mendukung perkuliahan, UPMI juga terus berbenah antara lain dengan memperbarui fasilitas dan sistem perkuliahan yang semakin tertata dengan dukungan teknologi online.
UPMI menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur yakni, jalur tes, jalur prestasi, dan jalur pindahan atau transfer. Adapun program studi yang dapat dipilih antara lain, Pendidikan Bimbingan dan Konseling (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah (S1) dengan akreditasi A, Pendidikan Seni Rupa (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik (S1) dengan akreditasi A, Pendidikan Ekonomi (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Sejarah (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Matematika (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Biologi (S1) dengan akreditasi B, Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi (S1) dengan akreditasi B, dan Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister (S2).
Pilihan program studi tersebut sangat mendukung apabila ingin menjadi seorang pengajar bisa memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selain itu Universitas PGRI Mahadewa (UPMI) juga memiliki program studi teknik informatika dan sistem informasi dengan akreditasi C, Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan ilmu teknologi dapat memilih Fakultas Teknik Informatika. Pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan mulai dari tanggal 3 Januari-25 April 2022 pada gelombang I, tanggal 27 April-25 Juni 2022 pada gelombang II, dan tanggal 29 Juni-20 Agustus 2022 pada gelombang III.
Pendaftaran dapat dilakukan tanpa dipungut biaya. Dengan persyaratan pendaftaran: Fotocopy ijazah terakhir atau surat keterangan lulus, Fotocopy KTP, Fotocopy kartu keluarga (KK), Pas foto berwarna 3×4 dua lembar, Bukti Prestasi (Jalur Prestasi), Transkrip nilai sementara (Jalur Pindahan).
Pendaftaran bisa dilakukan dengan datang langsung ke kampus atau secara online dengan mengunjungi situs web berikut https://pmb.mahadewa.ac.id/. Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) sebelumnya lebih banyak dikenal dengan nama IKIP PGRI Bali, yang kemudian bergabung dengan STIMIK Denpasar. Penggabungan dua kampus ini disahkan dengan SK nomor 915/M/2020.
Penggabungan ini merupakan rasa jengah terhadap regulasi pemerintah di mana sarjana non kependidikan dibolehkan menjadi guru dengan syarat formal memiliki serifikat akta mengajar IV yang ditempuh dalam satu tahun atau sekarang dikenal program PPG satu tahun. Hal ini berarti posisi perguruan tinggi LPTK (baca IKIP PGRI Bali) pelan tetapi pasti akan tergerus atau untuk meningkatkan status IKIP PGRI Bali dan STIMIK Denpasar menjadi Universitas. (Adv/balipost)
