Luhut B. Pandjaitan. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tren kasus COVID-19 harian yang dilaporkan secara nasional terus menunjukkan penurunan. Pada Senin (14/3), jumlahnya bahkan sudah ada di bawah 10 ribu orang. Demikian dikemukakan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan usai rapat terbatas terkait penanganan pandemi COVID-19 dalam keterangan virtualnya yang dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Luhut mengatakan penurunan tren kasus harian ini sejalan dengan penurunan jumlah pasien rawat inap dan kematian. Selain itu, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah signifikan. Kondisi ini, terutama disumbangkan provinsi di Jawa-Bali. “Namun, pemerintah memberikan perhatian lebih pada penurunan angka kematian yang masih berjalan lambat, terutama di Jawa Tengah,” ujar Luhut.

Baca juga:  Santap Ikan Bakar, Pengunjung Lesehan Tewas

Penyebabnya, lanjutnya, sama dengan sebelumnya yaitu penderita COVID-19 berkomorbid, lanjut usia, dan belum divaksinasi maupun vaksinasi lengkap. “Untuk itu, saya mengingatkan bagi masyarakat yang berkomorbid atau lansia segera dirawat di RS,” katanya.

Ia menyebutkan sejak awal varian Omicron ditemukan, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meminimalisir dampaknya. Hingga hari ini dapat dipastikan berjalan sesuai dengan koridornya dan hasilnya cukup baik. “Hal tersebut terbukti dan terlihat jelas di negeri yang sama-sama kita cintai ini. Pemerintah terus pastikan bahwa penanganan pandemi memberikan dampak yang begitu berarti dengan turunnya tren kasus konfirmasi dan tingkat rawat inap secara nasional,” jelasnya.

Baca juga:  Karena Ini, Stok Darah PMI Bali Menipis

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 9.629 orang. Kumulatifnya menjadi 5.900.124 orang.

Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 39.296 orang. Total pasien sembuh menjadi 5.434.729 orang.

Korban jiwa tercatat 271 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 152.437 orang selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.

Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 312.958 orang. Suspek sebanyak 10.611 orang. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Diidentifikasi, Domain Pemerintah Disusupi Judi Online
BAGIKAN