AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem mulai lengang dari kendaraan maupun penumpang yang bakal nyeberang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (18/3). Hal itu diduga karena ajang bergengsi MotoGP Mandalika sudah mulai digelar hari ini hingga 20 Maret.
Dari data yang diperoleh, selama 4 hari jelang MotoGP, 15 hingga 18 Maret 2022, Pelabuhan Padangbai melayani 7.347 penumpang yang keluar dari Bali. Selain itu di periode sama, terdapat 1.175 kendaraan roda dua yang menyeberang ke Lombok. Terdapat pula 271 bus dan 1.343 kendaraan kecil yang melakukan penyeberangan.
Bila dibandingkan per harinya, pada 17 hingga 18 Maret ini yang paling tinggi aktivitas penyeberangannya. Pada 17 Maret, penumpang yang berangkat mencapai 1.913 orang, 115 bus, 408 kendaraan kecil, dan 413 kendaraan roda dua.
Sementara itu, di 18 Maret terdapat 2.321 penumpang menyeberang ke Lombok. Untuk kendaraannya, 11 bus, 328 kendaraan kecil, dan 329 kendaraan roda dua juga menyeberang.
Koordinator Satpel BPTD XII Bali di Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarta, mengungkapkan, saat ini kondisi Pelabuhan Padangbai sudah mulai normal. Tidak ada penumpukan kendaraan seperti kemarin. “Saat ini pelabuhan lengang, kendaraan yang datang langsung diberangkatkan,” ucapnya.
Sugiarta, menjelaskan, puncak kendaraan yang hendak nyeberang ke Lombok untuk menyaksikann even MotoGP Mandalika terjadi hingga kemarin malam. “Sekarang tetap masih ada penumpang maupun kendaraan yang nyeberang ke Lombok, tapi jumlahnya tak sebanyak kemarin,” paparnya.
Berdasarkan pantauan, areal pelabuhan sudah terlihat lengang dari penumpang maupun kendaraan. Hanya terlihat, segelintir kendaraan pribadi, umum, maupun logistik yang parkir di pelabuhan.
Kendati situasi lengang, masih nampak sejumlah sepeda motor maupun mobil pribadi yang hendak menyeberang ke Lombok. Ada sejumlah mobil pribadi dan puluhan rombongan sepeda motor maupun perorangan hendak menyeberang.
Kondisi ini berbeda dengan situasi, Kamis (17/3). Kemarin, parkir pelabuhan dipenuhi kendaraan. Bahkan, saking penuhnya kendaraan sampai meluber ke luat pelabuhan. (Eka Parananda/balipost)