Bersihkan- Pembersihan material longsoran yang menimbun akses jalan di Banjar Dinas Bunga, Desa Ban, Kubu. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat mengguyur Kabupaten Karangasem, pada Minggu (20/3). Guyuran hujan itu, mengakibatkan Karangasem dilanda bencana tanah longsor di sejumlah titik.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, Putu Eka Putra Tirtana, menjelaskan, selain bencana pohon tumbang, hujan deras yang melanda Karangasem juga mengakibatkan sejumlah bencana. Yaitu, rumah milik warga I Gede Bandem alamat Gang Beji, Banjar Dinas Duku, Kelurahan Padangkerta tembok rumah jebol, serta alat rumah tangga terbawa air dan air masuk kedalam.

Kemudian, bencana serupa juga melanda rumah I Nyoman Merta tembok penyengker roboh, Alat rumah tangga terbawa air dan air masuk ke dalam rumah. “Selain itu juga, rumah milik Ida Bagus Arimbawa. Dimana air masuk kerumah dan mobil tertimpa penyengker rumah. Dan jalan masuk menuju GOR yang disebelah utara mengalami kerusakan akibat luapan air. Untuk beberapa rumah warga kemasukan luapan air sungai, akan di assesment telah dilakukan hari ini bersama dengan masyarakat dan dinas terkait,” katanya.

Baca juga:  Hujan Deras Landa Bangli, Mobil Patroli Satlantas Tergerus Longsor ke Sungai

Eka Tirtana, menjelaskan, dari hasil assesment di lapangan di simpulkan bahwa terdapat penyempitan aliran sungai di sepanjang jalan Untung Surapati. “Itu dari hasil kajian dari Dinas PUPR. Untuk itu, perlu dirapatkan dengan dengan sejumlah komponen dan perwakilan warga yang terindikasi bangunannya menyebabkan aliran air tidak lancar,” katanya.

Dia juga menambahkan, selain itu hujan deras yang terjadi kurang lebih selama enam jam juga mengakibatkan bencana tanah longsor di sejumlah titik di Desa Ban, Kecamatan Kubu. Yaitu, tanah longsor menimpa rumah milik I Wayan Simpen, kemudian longsor mengenai Dapur Milik I Kadek Nuara (30) dan Ni Nengah Sohin (28). Dan pada saat kejadian Ni Nengah Sohin sedang berada/beraktifitas didapur, Ni Nengah Sohin mengalami luka bakar setelah terkena bara api dan minyak panas saat terjadi longsor, disertai nyeri pada lutut dan tungkai bawah kanan. Saat ini korban sedang dirawat di RSUD Karangasem.

Baca juga:  Dua Hari Sebelum Nyepi, Belum Terjadi Peningkatan Penyeberangan di Sanur

“Tanah longsor lain, yakni menimpa pekarangan rumah milik I Wayan Duduk (60), selanjutnya tanah longsor juga menimpa pekarangan rumah milik I Komang Minggu (31), kemudian tanah longsor menimbun tempat Ibadah/Sanggah terdiri dari 2 pelinggih milik I Nengah Ada (62). Ada juga pekarangan rumah terkena longsor milik I Ketut Supadmi (38), tempat Ibadah/Sanggah terdiri dari pelinggih terkena longsor milik I wayan Sugita (47), tempat Ibadah/Sanggah terdiri dari 2 pelinggih terkena longsor milik I Nengah Sukarta (31), tempat ibadah/sanggah terdiri dari 2 pelinggih terkena longsor milik I Nyoman Mudana (39), halaman/pekarangan rumah tergerus/jebol milik I Wayan Tinggal (40), dan dapur roboh milk I wayan Karda (35). “Untuk kerugian materiil masih didata oleh kadus masing- masing,” jelas Tirtana.

Baca juga:  Jatiluwih Longsor, Sanggah Nyaris Tertimbun Tanah

Lebih lanjut dikatakannya, untuk bencana tanah longsor di Banjar Dinas Bunga, Desa Ban, Kubu yang menimbun akses jalan raya, telah dilakukan gotong royong bersama pembersihan material longsoran. Karena sebelumnya, akses jalan tidak dapat dilewati, mengingat material longsoran menutupi semua badan jalan. “Kini material sudah bersih, dan jalan sudah kembali terbuka dan sudah bisa dilalui,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN