Arsip - Seorang musisi memainkan piano di zona pejalan kaki di tengah wabah COVID-19 di Konstanz, Jerman, Desember 2020. (BP/Antara)

BERLIN, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 merebak lagi di Jerman. Negara itu melaporkan hampir 320.000 kasus baru COVID-19 pada Kamis, rekor harian tertinggi sejak pandemi melanda pada awal 2020.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Institut Robert Koch (RKI) mengonfirmasi tambahan 318.387 kasus dan 300 kematian harian COVID-19. Pelonggaran aturan pencegahan COVID-19 bulan lalu dan penyebaran subvarian Omicron BA.2 yang sangat menular menjadi pemicu utama lonjakan kasus di negara tersebut.

Baca juga:  Dari Kronologi Penusukan Pria Asal NTT hingga Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Jangan Takut Divaksinasi

Rumah sakit di seluruh wilayah Jerman melaporkan kekurangan staf pekan ini lantaran peningkatan drastis jumlah petugas kesehatan yang terpapar COVID-19. Sekitar 75 persen rumah sakit berpotensi mengurangi operasi mereka, menurut Federasi Rumah Sakit Jerman (DKG).

Pada Rabu ada 2.301 pasien COVID-19 yang dirujuk ke rumah sakit, berdasarkan data resmi. Secara nasional 2.335 pasien COVID-19 dirawat di ICU, 895 di antaranya menggunakan ventilator, menurut asosiasi medis darurat.

Baca juga:  Tiga Hari Berturut-turut, Bangli Catat Warganya Meninggal Terjangkit COVID-19

Jerman menjadi salah satu negara Eropa Barat yang paling parah dihantam pandemi COVID dengan jumlah kasus tertinggi setelah Prancis dan Inggris. Sejauh ini negara berpenduduk 83 juta jiwa itu telah melaporkan hampir 19,6 juta kasus dan 127.822 kematian COVID. (kmb/balipost)

BAGIKAN