Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (25/3), korban jiwa kembali dicatatkan Bali. Ini, artinya dalam dua hari berturut-turut korban jiwa kembali dilaporkan.

Tambahan kasus COVID-19 di Bali juga naik dibandingkan seharinya sebelumnya yang mencapai 65 orang. Namun, jumlahnya masih dua digit.

Sementara itu, pasien sembuh yang dicatatkan Bali masih lebih banyak dari kasus COVID-19 baru. Jumlah tambahannya mencapai 3 digit.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, korban jiwa bertambah 1 orang dari Karangasem. Sehingga kumulatif menjadi 4.538 orang. Rinciannya 4.531 WNI dan 6 WNA.

Baca juga:  Jamkrida Bali Mandara Jajaki Peluang Penjaminan Proyek Tol Gilimanuk - Mengwi

Untuk kasus baru, bertambah sebanyak 66 orang. Kumulatifnya menjadi 155.956 orang.

Sebanyak 9 kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus COVID-19. Terbanyak dilaporkan Badung 33 orang. Disusul Denpasar 13 orang.

Sisanya 6 kabupaten melaporkan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya Buleleng dan Bangli sama-sama 5 orang, Gianyar 4 orang, Karangasem dan Tabanan sama-sama 2 orang, Klungkung dan Jembrana masing-masing 1 orang.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 97 orang. Total pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai  150.638 orang.

Baca juga:  Dari Bali Betah di PPKM Level 4 hingga Jumlah Target Tracing Bali Kembali Dikurangi

Tiga besarnya adalah Badung 51 orang, Denpasar 22 orang, dan Gianyar 11 orang. Lima kabupaten lainnya, yakni Tabanan 6 orang, Karangasem 4 orang, Jembrana, Klungkung, dan Buleleng sama-sama 1 orang. Bangli nihil tambahan pasien sembuh.

Jumlah kasus aktif sebanyak 780 orang. Saat ini, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, terdapat 53 RS rujukan dan 6 lokasi isolasi terpusat (isoter) di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan menjadi 739 bed.

Baca juga:  Aliran Dana Kasus Ketua Kadin Bali Didalami Ditreskrimsus

Untuk pasien dirawat, sebanyak 88 orang menjalani di RS rujukan. Sedangkan 724 orang sedang isolasi mandiri. “Tidak ada pasien yang menjalani isoter,” katanya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN