DENPASAR, BALIPOST.com – Minyak goreng (migor) curah masih diburu warga. Seperti di subdistributor migor curah, CV Crystal, Jalan Kargo, Denpasar Utara, antrean warga mengular, Jumat (25/3).
Dominan pembelinya pedagang. Situasi tersebut dilihat langsung Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas. Tujuannya untuk mengecek kesesuaian dengan HET.
Kapolresta Bambang tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WITA. Pembeli datang silih berganti sampai sore hari.
AKBP Bambang menyempatkan diri berdialog dengan pembeli migor curah dan mengecek jumlah yang di beli. “Kami melakukan pengecekan ini sesuai perintah Bapak Kapolri dan Menteri Perdagangan. Diperintahkan Satgas Pangan terus mengecek pendistribusian minyak goreng terutama curah. Mulai distributor ke subdistributor sampai konsumen,” tegasnya.
Hasil pengecekan tersebut, menurut Bambang, semua terdistribusikan dengan baik. Dimana harga jual dari subdistributor ke pedagang Rp 15.150 dan ke konsumen Rp 15.500 per kilogram. “Di masyarakat umum harga (migor) Rp 15.500 per kilogram. Semua minyak goreng curah. Stok di subdistributor di sini 30 ton,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah ini, mengimbau agar sama-sama mengamankan pendistribusian migor curah, dari hulu sampai hilir. “Masyarakat jangan panik. Stok minyak goreng masih aman. Yang penting masyarakat jangan sampai kekurangan (migor),” ungkapnya.
Seorang warga ditemui di lokasi mengatakan untuk mendapatkan migor penuh perjuangan. Selain itu pembelian dibatasi 30 kilogram. Rata-rata mereka beli 15 kilogram. (Kerta Negara/balipost)