JAKARTA, BALIPOST.com – Setiap aparatur agar tetap menggunakan sumber daya dan bahan dari desa setempat dalam membangun setiap infrastruktur. Sehingga perputaran uang terjaga dan manfaat ekonomi yang diperoleh dari Dana Desa tidak mengalir ke luar.
“Mau beli semen, beli di desa, mau beli batu-bata ada di desa, beli di desa kita sendiri supaya uang berputar terus di desa kita, paling jauh di kecamatan. Jangan sampai uang kembali ke kota apalagi ke Jakarta, hati-hati, kembali lagi ke sini hati-hati,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (29/33)
Presiden menyampaikan, dengan menjaga perputaran uang di desa, maka turut menjaga potensi pertumbuhan ekonomi di desa agar terus berlanjut. Ia menuturkan setiap anggaran pembangunan untuk desa, harus dinikmati oleh seluruh masyarakat desa.
Maka dari itu, setiap efek atau manfaat ekonomi dari adanya pembangunan harus kembali lagi ke desa. Dengan begitu, akan terjadi efek berlipat ekonomi dari setiap anggaran pembangunan di desa yang tersalurkan.
Manfaat ekonomi itu pula yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan di desa. “Mau beli telur, tambahan gizi untuk anak, tidak perlu ke kota. Mungkin terpaut harganya, tapi tetap beli di desa kita karena uang berputar di situ terus, itu yang akhirnya menghidupi masyarakat desa kita, dan pada akhirnya akan menurunkan angka kemiskinan di desa,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Presiden mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana desa sebesar Rp468 triliun. Ia menilai dana tersebut cukup besar untuk pembangunan desa.
Presiden mengapresiasi realisasi dari dana desa tersebut telah disalurkan untuk membangun infrastruktur desa seperti jalan desa, embung, jembatan, yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi desa.
Terdapat juga fasilitas kesehatan yang telah dibangun dari dana desa, seperti sarana air bersih, Posyandu, Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Mandi Cuci Kakus (MCK) dan lainnya. “Ini juga dari dana desa dan itu akan memperbaiki kualitas hidup, kualitas Sumber Daya Manusia di masyarakat pedesaan. Jangan ada yang menyangsikan betapa sangat bermanfaat-nya dana desa yang kita kucurkan ke desa-desa dan itu sekali lagi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di desa, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Presiden Jokowi. (kmb/balipost)