DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi seluruh atlet, pelatih, dan KONI Bali atas torehan prestasi terbaiknya di PON XX Tahun 2021 di Papua yang telah berjuang merebut 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut menjadikan kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Bahkan, capaian ini merupakan sejarah PON bagi Bali yang berhasil naik satu peringkat yang sebelumnya berada di peringkat 6. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Bali dalam acara Penyerahan Penghargaan kepada Atlet, Pelatih, Ketua Kontingen dan Ketua Pelatda PON XX serta Pekan Paralympic Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua Tahun 2021 yang berlangsung di Jayasabha, Selasa (29/3).
Hadir dalam kegiatan ini Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra, Wakil Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gusti Putu Budiarta, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Ketua Umum KONI Bali, Gusti Ngurah Oka Darmawan dan ratusan Atlet serta Pelatih.
Gubernur Koster mengaku sangat bangga atas capaian prestasi yabg diraih para kontingen Bali. Menurutnya, capaian tersebut diluar perhitungan, dimana ternyata Bali bisa mencapai peringkat kelima diajang PON XX Papua. “Tidak gampang perjuangan ini, jadi terimakasih kepada Ketua Koni Bali sebelumnya, Ketut Suwandi bersama pengurus, pelatih, atlet dan para pendukung semua, sehingga Bali bisa mencapai prestasi terbaiknya dari posisi 6 naik ke posisi 5,” ujar Gubernur Koster.
Atas prestasinya, Gubernur Koster langsung menjamu para atlet, pelatih dan pengurus KONI Bali makan siang dan ramah tamah, sekaligus memberikan penghargaan berupa bonus kepada atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu dengan total Rp 33.242,798.645. “Astungkara kami sudah melunasi semuanya dan masuk ke rekening masing-masing. Ini merupakan suatu apresiasi, dan \aya paham kalau dibandingkan dengan daerah lain ini kecil, namun lihatlah dalam kondisi seberat ini kita masih bisa memberikan penghargaan dan saya menyadari penuh olahraga ini bagian penting dari upaya kita membangun Bali,” tandas Gubernur Koster.
Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi olahraga di Komisi X ini menceritakan kepeduliannya terhadap olahraga nasional telah dirintisnya sejak mendapatkan kepercayaaan untuk membuat Undang – Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan membuat regulasi yang berkaitan dengan keolahrgaan untuk memberikan perhatian kepada para atlet, pelatih, maupun juga mantan atlet berprestasi. “Karena itu, di Bali akan menjadi perhatian saya juga, dimana olahraga tidak saja membawa nama Bali semakin harum, namun kita juga akan dorong olahraga sebagai basis untuk memajukan pariwisata di Provinsi Bali yang dikenal dengan sport tourismnya,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Dikatakan, setelah berfokus di program adat, seni, budaya dan kearifan lokal Bali, kemudian bekerja keras bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali hingga seluruh jajaran di Bali menangani pandemi Covid – 19, dan me-recovery ekonomi Bali yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19. Meskioun demikian, dalam waktu bersamaan juga harus mempertahankan program yang sudah dicanangankan yang membutuhkan anggaran cukup besar, baik dari APBD dan dibantu penuh juga oleh APBN Pemerintah Pusat untuk membangun. Seperti, infrastruktur Shortcut Singaraja-Mengwitani; Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali; Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Kota Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; Bendungan Tamblang di Buleleng; dan Bendungan Sidan yang berwilayah di Kabupaten Badung, Bangli dan Kabupaten Gianyar. “Maka program prioritas selanjutnya yang akan kita jalankan ialah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana olahraga di Bali,” ungkapnya.
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menilai perjuangan KONI Bali ditahapan berikutnya tidak akan gampang untuk mempertahankan gelar peringkat kelima di ajang PON. Karena itu, Gubernur Koster sudah mulai mewanti – wanti Ketua Umum KONI Bali Masa Bakti 2022 – 2026, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan pengurusnya agar bekerja ekstra menyusun strategi untuk di event – event olahraga lainnya. “Saya harap KONI Bali mulai sekarang kerja keras, strategikan dan petakan cabang olahraga mana yang berpotensi untuk memberi penghargaan emas, perak, perunggu untuk Bali, sehingga Bali memiliki cabang olahraga unggulan yang tidak bisa dilawan oleh siapapun. Namun kita juga tidak boleh mengabaikan cabang olahraga lainnya,” tutupnya.
Kadisdik Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa melaporkan penyerahan penghargaan kepada Atlet, Pelatih, Ketua Kontingen dan Ketua Pelatda Pon XX dan Peparnas XVI Papua Tahun 2021 berdasarkan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan; Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penghargaan Olahraga; Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keolahragaan; Peraturan Gubernur Bali Nomor 30 Tahun 2019 tentang Bentuk dan Tata cara Pemberian Penghargaan kepada Olahragawan dan Pelaku Olahraga Berprestasi; dan 6) DPA Nomor DPA/A.1/1.012.2.19.0.00.01.0000/001/ 2022 tanggal 3 Januari 2022.
Mengenai PON XX Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Kontingen Bali mengirim 235 atlet dan 139 pelatih/official untuk berlaga di PON XX Tahun 2021. Dari 235 atlet yang berlaga, terdapat 152 orang atlet yang berhasil memperoleh medali, baik dari ajang beregu maupun perorangan. Total perolehan medali Kontingen Bali adalah 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi.
Mengenai PEPARNAS XVI Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Provinsi Bali mengirim 38 atlet dan 9 pelatih/official untuk berlaga di PEPARNAS XVI Tahun 2021 di Papua. Dari 38 atlet yang berlaga, terdapat 21 orang atlet yang berhasil memperoleh medali. Kontingen Bali memperoleh medali pada PEPARNAS XVI sejumlah 35 medali yang terdiri dari 11 medali emas, 14 medali perak, dan 10 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 11 dari 34 Provinsi.
Pada ajang PON XX dan PEPARNAS XVI 2021 di Papua, Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan berupa piagam dan bonus sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk memotivasi atlet dan pelatih yang berprestasi melalui dana APBD Semesta Berencana Tahun 2022 pada DPA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali sebesar Rp 33.242,798.645. (Kmb/Balipost)