NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah tanaman yang ditanam pada 2021 di areal Kebu Raya Jagatnata, mati. Hingga kini, tanaman itu belum diganti dan masih dibiarkan di lokasi penanaman.
Dari informasi, tanaman ini merupakan proyek pengadaan langsung Kebun Raya Jagatnatha berupa tanaman upakara dan usada. Pengadaan paket dilakukan terpisah, untuk tanaman upakara pagu senilai Rp 199 juta dan pagu untuk tanaman usada Rp 195 juta. Paket penunjukan langsung itu diadakan dari APBD 2021.
Setelah lewat tahun, ternyata beberapa tanaman tersebut dalam keadaan mati. Dan hingga Selasa (29/3), belum semua diganti. Ada beberapa yang sudah diganti dengan tanaman baru, tetapi masih belum bisa dipastikan hidup bila tidak dilakukan perawatan.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengakui beberapa tanaman usada dan upakara yang sudah kering dan mati di areal Kebun Raya Jagatnata. Paket pengadaanya menurutnya masih dalam tahap pemeliharaan dari pihak rekanan.
Namun, pihak rekanan juga sudah mengganti tanaman yang mati. Menurutnya, masa pemeliharaan sampai bulan April dan masih ada waktu untuk rekanan mengganti tanaman. “Kita harapkan sebelum masa pemeliharaan habis, sudah diganti tanaman yang mati,” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)