Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Rabu (30/3) malam. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Rabu (30/3) malam. Peresmian dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Anggota DPRD Bali Dapil Buleleng, Gede Komang Kresna Budi, I Gusti Ayu Aries Sujati, dan I Kadek Setiawan, serta Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa.

Gubernur Koster, mengaku Bali bangga dan menyambut gembira atas dibangunnya RTH Taman Bung Karno dengan memiliki patung ikonik Sang Proklamator, Bung Karno dan terdapat patung Singa Ambara Raja yang begitu kuat karakternya lengkap dengan desain arsitektur ukiran khas Buleleng pada bagian bangunannya. Gubernur Koster mengatakan Buleleng sebagai daerah terbesar wilayahnya dan jumlah penduduknya terbanyak, hingga memiliki keunikan dan keunggulan dibidang tradisi, seni dan budaya salah satunya, maka sangat pantas memiliki fasilitas yang memadai seperti ini. “Saya kira ini pangung tidak jauh kualitasnya dengan panggung di Arda Candra, Art Center Denpasar. Untuk itu, saya harap fasilitas yang representatif ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk aktivitas seni budaya, pusat ekonomi, dan interaksi masyarakat,” tandas Gubernur Koster.

Baca juga:  Masyarakat Jangan Menunda Vaksinasi Karena Menunggu Merek Tertentu

Guna mewujudkan pembangunan RTH Taman Bung Karno, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyampaikan sejak rencana pembangunan ini diusulkan oleh Bupati Buleleng, ia telah memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang diawali dengan menghibahkan tanah Pemerintah Provinsi Bali seluas 2,2 hektar di tempat RTH Taman Bung Karno dan membantu anggaran sebanyak Rp 16 Milyar. “Ini merupakan kerjasama gotong royong antara Pemerintah Provinsi Bali dengan memberikan bantuan anggaran Rp 16 Milyar dan sisanya lagi Rp 18 miliar lebih pembangunan ini bersumber dari APBD Pemkab Buleleng,” kata orang nomor satu di Pemprov Bali ini seraya berpesan agar kedepan RTH Taman Bung Karno ini dikembangkan sedemikian rupa agar indah untuk bisa menyaksikan pentas seni.

Mengenai pembangunan di Kabupaten Buleleng, sejak Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini dilantik menjadi Gubernur Bali pada tanggal 5 September 2018, dalam pidatonya Wayan Koster menyampaikan ada 3 aspirasi masyarakat Buleleng yang tengah Saya kerjakan sesuai janji Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018 lalu dan sekarang sedang dibangun yaitu: 1) Jalan Shortcut Singaraja – Mengwi dan astungkara selesai pada Tahun 2023; 2) Pembangunan Turyapada Tower (Tower Multifungsi, red) yang akan mulai dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya pada bulan Mei Tahun 2022 di Desa Pegayaman, dan selesai dibangun pada Tahun 2023 mendatang; dan 3) Memproses pembangunan Bandara Bali Utara yang diawali dengan pembangunan akses Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi.

Baca juga:  Begini Aktivitas Penyeberangan di Danau Batur

Untuk Jalan Shortcut Singaraja – Mengwi sudah terwujud dan akan selesai pada Tahun 2023 sampai ke titik 10 dan akan Saya akan lanjutkan lagi sampai ke titik 11 dan titik 12 di Bangkiang Sidem supaya tidak ada tingkungan yang tajam lagi menuju Buleleng, sehingga nanti waktu tempuh Denpasar – Buleleng dalam waktu 1 jam.

Untuk Turyapada Tower ini dibuat sebagai upaya mengatasi masalah jangkauan siaran televisi lokal dan nasional di Kabupaten Buleleng yang banyak mengalami blank spot. Menurut hasil studi kelayakan, tower yang berada di ketinggian 1521 dpl dengan memiliki tinggi 115 meter atau kalau ditotal tingginya mencapai 1636 meter dpl ini akan mampu menjangkau 80 persen siaran TV Digital di wilayah Buleleng. Mengenai fungsinya, tower ini sebagai penyiaran, jaringan telekomunikasi, menginformasikan perkembangan teknologi peradaban Bali dari jaman ke jaman, dan berfungsi sebagai pusat destinasi wisata dan pertumbuhan ekomomi baru.

Baca juga:  ABG Diamankan Warga Diduga Hendak Mencuri dan Memperkosa  

Untuk pembangunan Bandara Bali Utara terus dipercepat dengan terlebih dahulu menyempurnakan akses jalan. Salah satu aksesnya yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi.

Gubernur Koster selama masa tugasnya, juga tercatat dalam sejarah telah membantu masyarakat di Buleleng dengan menuntaskan Sengketa Agraria yang telah terjadi sejak Tahun 1960 silam dengan memberikan warga Desa Semberkelampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng hak kepemilikan tanah secara gratis yang dibiayai oleh APBN, serta tercatat sukses merevitalisasi Pasar Banyuasri, Buleleng, dan yang sedang dikerjakan saat ini di Kabupaten Buleleng juga adalah Pembangunan Bendungan Tamblang.

Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya menyebutkan bahwa peresmian RTH Taman Bung Karno ini dilakukan berbarengan dengan HUT Ke – 418 Kota Singaraja, yang diharapkan mampu memberikan vibrasi Bung Karno ke seluruh lapisan masyarakat. Apalagi 300 meter dari RTH Taman Bung Karno terdapat lokasi kelahiran Ibunda Bung Karno.

Kehadiran RTH Taman Bung Karno, kata Bupati Buleleng juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Buleleng. “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster atas bantuan hibah tanah dan bantuan anggarannya,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN