Tangan seorang anak terlihat di barikade kawasan dalam penguncian (lockdown) di tengah pandemi COVID-19 di Shanghai, China (26/3/2022). (BP/Ant)

BEIJING, BALIPOST.com – China mencatat rekor baru terhadap jumlah kasus harian Covid-19, setelah menembus angka lima digit. Sementara itu, subvarian Omicron BA. 1.1 ditemukan di Suzhou, wilayah tetangga Shanghai yang kini memasuki fase lockdown kedua.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, sebanyak 13.146 kasus positif ditemukan pada Minggu (3/4), angka tertinggi dalam penambahan kasus baru sejak virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir 2019. Provinsi Jilin dianggap telah berhasil mengatasi lonjakan kasus baru, namun bukan berarti penyebaran wabah berakhir karena subvarian BA.1.1, mutasi varian Omicron, ditemukan di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, yang berbatasan dengan Shanghai.

Baca juga:  Jangan Sampai Kalah dari Rumania, Yuk #VoteVideoIndonesia

Dalam beberapa hari terakhir Shanghai mengalami serangan terparah COVID-19. Pada Minggu saja, kota terkaya di China itu mencatat 438 kasus positif dan 7.788 kasus tanpa gejala.

Shanghai memasuki fase lockdown kedua setelah otoritas setempat menggelar tes PCR secara massal terhadap 16 juta warga yang tinggal di Puxi, wilayah tepi barat Sungai Huangpu, pada Jumat (1/4). Pusat keramaian dan perbelanjaan terbesar di Shanghai, The Bund dan Nanjing Lu, yang biasanya sangat sibuk, kini seperti kota mati.

Baca juga:  Saat Karantina di Hong Kong, Warga Italia Melarikan Diri

Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan melakukan kunjungan ke kota yang menjadi salah satu pusat finansial dunia itu. “Kebijakan nol COVID-19 secara dinamis harus dijalankan dengan tindakan tegas dan cepat, namun kami sadar ini menjadi tantangan terbesar bagi 25 juta jiwa penduduk kota ini agar tetap bisa beraktivitas normal dengan tetap memerangi wabah varian Omicron,” kata Sun seperti dikutip media setempat. (kmb/balipost)

Baca juga:  Kembali, Sejumlah Warga Denpasar Jadi Korban Jiwa COVID-19
BAGIKAN