Pick up yang mengalami kecelakaan di jalan di wilayah Banjar Bantas Desa Songan, Kintamani. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebuah mobil pick up yang mengangkut belasan orang terguling di wilayah Banjar Bantas, Desa Songan, Kintamani, Minggu (3/4). Informasi yang dihimpun menyebutkan, mobil pick up tersebut ditumpangi 13 orang warga asal Karangasem yang hendak bersembahyang ke Pura Kawitan Kayuselem di Banjar Kayuselem, Desa Songan.

Kecelakaan terjadi saat pick up tersebut melewati tanjakan menikung di wilayah Banjar Bantas sekitar pukul 11.00 WITA. “Menurut informasi kecelakaan terjadi saat berpapasan dengan kendaraan lain. Di sana kan jalannya kecil, saat berpapasan lalu mobil mundur dan terguling,” kata Kadus Bantas Desa Songan B, I Putu Gede Suastika, dihubungi sore.

Baca juga:  Kejaksaan Periksa Belasan Saksi terkait Kasus Dugaan Penyimpangan Dana Komite

Akibat kecelakaan itu, sopir dan beberapa penumpang dilarikan ke rumah sakit. Suastika mengatakan kecelakaan di jalur tersebut cukup sering terjadi.

Ia menghitung sejak 2018 setidaknya sudah 6 kali terjadi kecelakaan di sana. Pihaknya sudah sempat mengusulkan ke Pemkab Bangli agar memperlebar jalan kabupaten tersebut.

Selain banyak dilalui pemedek ketika karya di Pura Kawitan Kayuselem, kata Suastika jalan itu juga banyak dilalui wisatawan saat sebelum pandemi COVID-19. “Panjang jalan yang perlu dilebarkan sekitar 600 meter,” sebutnya.

Baca juga:  Truk Pengangkut Kayu Bakar Terguling di Gitgit

Terpisah Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Suandi mengaku pihaknya sudah menurunkan anggotanya ke lokasi untuk menangani kecelakaan out of control tersebut. Disebutkan pick up yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi sebanyak 15 orang, termasuk satu sopir.

Penumpang yang mengalami luka sudah dibawa ke rumah sakit. Suandi mengatakan sesuai aturan, mobil pick up tidak boleh mengangkut orang. Hanya boleh angkut barang.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Pick-Up Tabrak Bus

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di RSU Bangli terdapat 7 orang penumpang yang dirujuk ke RSU Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN