DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat tujuh atlet disabilitas Bali dipanggil memaauki pelatnas SEA Paragames 2022. Mereka adalah Ni Nengah Widiasih (kelas 41 kg), Ni Nengah Widiasih (kelas 86 kg) untuk cabor angkat berat, ditambah Made Arianti Putri, Vincentius Opat, Lalu Idrus, I Ketut Gede Nusa Jatiana (atletik), serta I Komamg Suparta (basket kursi roda).
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Bali Komang Darma Wijaya, di Denpasar, Selasa (5/4), menerangkan, pihaknya bangga atlet disabilitas Bali dipercaya mengibarkan bendera Merah-Putih pada hajatan multievent dua tahunan antarbangsa di kawasan Asia Tenggara. “Kami harapan mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia, di kancah Asia Tenggara,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan pelatih angkat berat Bali Nyoman Sugata. Ia menceritakan, dua lifter asuhannya secara kebetulan namanya sama, hanya beda kelasnya.
Yang membanggakan, keduanya berhasil merebut emas, ada Peparnas di Papua. “Rombongan kotingen Bali pulang dari Bumi Cendrawasih, transit di Jakarat. Perjalanan selanjutnya dari Ibu Kota, kami rombongan pulang ke Bali, sedangkan dua lifter Widiasih spontan ke Solo, guna menghuni pelatnas,” papar Sugata.
Diakuinya, prestasi luar biasa ditorehkan Widiasih (41 kg) yang menyabet medali perak, di ajang hajatan multievent empat tahunan bagi kaum difabel terakbar di jagat ini, yakni Paralympic Tokyo 2020. “Selama berlatih di Bali, saya yang menangani mereka, sedangkan di pelatnas dipoles pelatih lain,” kilahnya.
Nyoman Sugata sejauh ini, juga belum apakah SEA Paragames digelar di Vietnam atau dipindah ke Indonesia. “Untuk event level Asia Tenggara, saya masih optimis, kedua lifter bermama Widiasih bisa mendulang emas,” tegasnya. (Daniel Fajry/balipost)