Aparat kepolisian mengecek ketersediaan migor curah di pasar tradisional.(BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemantauan ketersediaan minyak goreng (migor) curah terus dilakukan pihak kepolisian, apalagi saat ini bulan puasa. Hasil pengecekan Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto di Pasar Blahkiuh nihil ditemukan pedagang migor curah, Selasa (5/4). Sedangkan stok migor kemasan masih aman.

“Karena kami melakukan pengecekan siang hari, banyak kios atau toko tutup. Pedagang yang kami temui hanya jual minyak goreng kemasan,” ujar Kompol Ruli

Baca juga:  Soal Tenaga Kontrak di Buleleng, Ini Tanggapan Bupati PAS

Kapolsek Ruli bersama anggotanya melakukan pengecekan ke pasar tradisional pukul 09.00 -11.39 WITA. Saat ditemukan Kompol Ruli, Ani selaku pedagang Pasar Blahkiuh menyampaikan bahwa mendapat migor kemasan langsung dari distributor.

Migor kemasan per liter dibeli Rp 23.400 dijual Rp 25.000. Sementara pedagang di Pasar Tenten, Indah, dan Putri juga menjual migor kemasan. Mereka menjual migor kemasan rata-rata Rp 13.000 hingga Rp 25.000. “Kamis terus memantau dan berkoordinasi dengan pedagang, subdistributor dan instansi terkait untuk mencegah terjadinya kelangkaan minyak goreng,” tegasnya.

Baca juga:  Ini Syarat Beli Minyak Goreng Curah Sesuai HET

Penjualan migor curah, kata Ruli, ditemukan saat melakukan pemantauan di Pasar Mambal. Migor curah dikemas botolan isi 600 mililiter dibeli dari agen seharga Rp 10.500 dan dijual Rp 11.000. “Kami akan tingkatkan pemantauan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN