BANGLI, BALIPOST.com – Sampah yang dihasilkan pedagang di Pasar Singamandawa tak sebanding dengan fasilitas tempat sampah yang tersedia. Kondisi itu kerap membuat sampah di pasar tersebut menumpuk hingga meluber.
Untuk mengatasi hal itu, Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli menambah jam pengangkutan sampah di Pasar Singamandawa. Menurut Carles, jika selama ini pengangkutan sampah dilakukan sekali sehari, maka kini perlu ditambah hingga 2 hingga 3 kali sehari. Ini untuk mengatasi sampah pasar supaya tidak menumpuk dan meluber.
Dikatakan Carles, di Pasar Singamandawa terdapat ribuan pedagang. Sampah yang dihasilkan tiap hari tentunya banyak. Sementara tempat sampah yang tersedia di pasar itu sangat terbatas. “Jadi antara jumlah pedagang dan tempat penampungan sampahnya tidak sebanding. Sampahnya melebihi kapasitas bak penampungan hingga sering meluber dan menimbulkan bau tak sedap,” kata Carles.
Karenanya ia sudah menyarankan kepada DLH supaya menambah jam pengangkutan sampah. Demikian juga fasilitas tempat sampah di pasar jika memungkinkan agar ditambah di beberapa titik.
Di sisi lain, Wakil rakyat asal Batur ini mengapresiasi respon cepat Kepala DLH Bangli saat ini. Carles mengatakan belum lama ini pihaknya meminta DLH menangani sampah yang meluber di Pasar Singamandawa.
Tak lama kemudian, DLH menurunkan sejumlah petugasnya untuk membersihkan sampah di pasar itu. “Resposnnya cepat. Saya apresiasi. Saya sudah sarankan supaya sampah tidak menumpuk lagi, agar tempat sampahnya ditambah dan jam angkutnya ditambah,” pungkas politisi Demokrat itu. (Adv/balipost)