DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak pemberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) awal bulan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar pun terdampak. Terutama untuk operasional bus sekolah.
Kini, Dishub kembali mengoperasikan bus sekolah untuk mengantar para siswa ke sekolah. Pengoperasian bus sekolah ini berlangsung sejak Senin (4/4).
Kasubag TU UPT Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Wayan Ardiartha, Rabu (6/4) mengatakan untuk pengoperasian bus sekolah saat PTM ini dilakukan dalam dua shift. Shift pertama mulai pukul 05.00-13.00 WITA, dan shift kedua mulai pukul 13.00-17.00 WITA.
“Dalam pengoperasian bus sekolah ini kami ada 40 personel yang melayani dua shift ini. Namun pelayanannya tidak full, tergantung kepulangan siswa juga, karena ada beberapa yang pulangnya pukul 10.00 WITA, karena masih PTM terbatas,” kata Ardiartha.
Ardiarta pun mengatakan selama tiga hari beroperasi, siswa sangat antusias naik bus sekolah ini. Dikatakan, dalam sehari pihaknya melayani sebanyak 378 siswa.
Jumlah siswa ini berasal dari 17 sekolah yakni 10 SMP dan 7 SD. Namun karena keterbatasan armada, pihaknya baru bisa melayani tiga kecamatan saja. Ketiganya yakni Denpasar Barat bagian utara, Denpasar Utara, dan Denpasar Timur.
Sementara untuk Denpasar Selatan sama sekali belum tersentuh layanan bus sekolah. Untuk melayani siswa ini pihaknya mengoperasikan sebanyak 13 bus dan 1 bus digunakan sebagai cadangan.
Pihaknya mengoperasikan 10 kecil dengan kapasitas 20-25 orang, namun karena masih pandemi kapasitasnya hanya 70 persen. Selain itu, juga dioperasikan 3 bus ukuran sedang dengan kapasitas normal sebanyak 30-35 penumpang, namun karena pandemi maksimal mengangkut sebanyak 20 penumpang atau siswa.
Untuk rute bus sendiri, pihaknya mengatakan masih sama dengan rute sebelum pandemi. Hanya saja ada beberapa penyesuaian terkait waktu yang mengikuti kedatangan dan kepulangan siswa.
Sebelumnya, Kepala Disdikpora Denpasar, A.A.Gede Wiratama mengatakan, PTM di Denpasar masih dilakukan dengan kapasitas 50 persen. Dalam dua minggu ke depan, kapasitas siswa masih terbatas, yakni 50 persen. Kemungkinan setelah dua minggu ke depan, akan dilakukan PTM 100 persen. Terlebih, juga akan ada ujian sekolah. “Saat ini masih 50 persen,” ujar Wiratama.
Dinas Kesehatan akan melakukan beberapa langkah, di antaranya dilakukan fogging massal. Namun ini harus didukung masyarakat, karena kalau hanya mengandalkan pemerintah, tidak akan efektif. (Asmara Putera/balipost)