DENPASAR, BALIPOST.com – Satpol PP Denpasar selain menggelar sidak masker, juga melakukan pengamanan lainnya, seperti memantau keberadaan gepeng, termasuk para pengamen yang sering beroperasi di simpang jalan. Seperti yang terlihat, Kamis (7/4) di saat sidak masker, anggota juga menemukan adanya pengamen.
Karena tidak menggunakan masker, maka anggota Satpol PP langsung mengamankan pengamen tersebut. Pengamen yang mengenakan pakaian adat Bali ini diketahui bernama Nengah Merta dan Made Kalih, melintas di kawasan Jalan Raya Sesetan.
Ia baru selesai mengamen dan akan pulang ke rumah kosnya di kawasan Kuta. Saat itu mereka juga tidak menggunakan masker. Setelah didata karena tak menggunakan masker, mereka pun dibawa ke kantor Satpol PP.
Salah seorang pengamen, Nengah Kalih mengaku dirinya mengamen dari pasar ke pasar dan bukan di jalan raya. Untuk mengamen mereka berdua berangkat pukul 06.00 WITA dan pulang pukul 09.00 WITA.
Bahkan menurut pengakuannya, mereka bisa mengamen sampai di Kediri Tabanan. Sepagi itu, mereka berdua mendapatkan Rp 104 ribu setelah dihitung di depan anggota Satpol PP. Keduanya mengaku berasal dari Tianyar, Karangasem.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar Nyoman Sudarsana mengaku pihaknya akan melakukan pembinaan kepada pengamen tersebut. Pihaknya mengaku, untuk di Denpasar hanya bisa melakukan penertiban, pembinaan, pemulangan, serta Sidang Tipiring.
Hal ini dikarenakan mereka semua memiliki identitas luar Denpasar, termasuk pengamen ini yang identitasnya dari Karangasem. “Kami dari Satpol PP tidak bisa sendiri, butuh dukungan dari banyak pihak termasuk yang di hulu atau daerah asal,” katanya.
Ia juga menambahkan, banyak dari pengamen, gepeng maupun pengasong ini bermain kucing-kucingan dengan petugas. Saat petugas melakukan penjagaan di satu titik, pengamen tersebut pindah ke titik lain.
Sebelumnya, Satpol PP juga sempat mengamankan beberapa pengamen yang beroperasi di simpang jalan. Setelah ditertibkan, pengamen yang beraktivitas di simpang jalan akhirnya mulai menghilang. (Asmara Putera/balipost)