Upacara KaryaTawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung Besakih kasineb, pada Kamis (7/4). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Upacara Karya Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Penataran Agung Besakih pada tahun ini telah nyejer atau berlangsung selama 21 hari. Pada Kamis (7/4), Karya IBTK di Pura Penataran Agung Besakih, kasineb.

Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, mengatakan, untuk upacara panyineban Ida Bhatara di Pura Penataran Agung Besakih, dilakukan sama seperti tahun sebelumnya. Kata dia, para sulinggih muput ring bale gajah, pangemit karya dan pangrajeg karya.

Baca juga:  Pujawali Purnama Kalima di Pura Pasar Agung "Kasineb"

“Upacara panyineban dilakukan pada pukul 16.00 WITA dengan melakukan persembahyangan bersama. Ada tiga sulinggih yang muput di Bale Gajah. Dan setelah itu mewali ke soang-soang palinggih pura pedarmaan yang ada di Besakih,” jelas Widiartha.

Widiartha, menjelaskan, kalau diawal karya telah dilaksanakan upacara yasa kerthi jagat. Itu bertujuan untuk mendoakan krama Bali agar selalu mendapatkan panugrahan, keselamatan, kerahayuan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga saat ini.

Baca juga:  Tawur Tabuh Gentuh di Bencingah Pura Agung Besakih "Di-puput" Tiga Sulinggih

Karena untuk pencegahan virus ini, sebagai umat Hindu selain dilakukan secara sekala, juga tetap dilakukan secara niskala. “Kita harap, dengan yasa kerthi jagat yang telah dilakukan kita terhindar dari virus tersebut, dan virus segera hilang dari jagat bumi ini, sehingga kita semua bisa kembali menjalani kehidupan seperti dulu. Selain itu juga, ekonomi masyarakat juga bisa segera kembali pulih,” harap Widiartha. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Seniman Hanya Dipuji, Tapi Dipinggirkan
BAGIKAN