Dr. Dadang Hermawan. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali Digital Festival atau Bali DigiFest tahun 2022 yang digagas Gubernur Bali, Wayan Koster serangkaian perayaan Rahina Tumpek Landep dimulai, Jumat (8/4). Bali DigiFest 2022 yang mengangkat tema Digital Kerthi Bali: Enabling Bali as Digital Creative Paradise atau Spirit Menumbuhkembangkan Kreativitas Digital Sehingga Bali Menjadi Surganya Komunitas Digital ini akan berlangsung hingga 10 April di Inna Grand Bali Beach, Sanur.

Bali DigiFest Tahun 2022 digelar dalam upaya mengakselerasi trasformasi Digital Kerthi Bali untuk mendukung terwujudnya visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Melalui Bali DigiFest 2022 diharapkan akan berdampak pada tersusunnya database pelaku digital Bali, sejumlah usaha kreatif dan startup mendapatkan mitra bisnis yang tepat, serta peningkatan jumlah Creative Economy & StartUp Enthusiast di Bali.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan mengatakan Bali yang sangat terdampak dari sisi ekonomi akibat pandemi Covid-19, ternyata masih ada sektor lain yang tidak terlalu terpengaruh. Selain sektor pertanian, juga ada sektor digitalisasi yang terus tumbuh meski diterjang badai Covid-19.

Bahkan, sektor ini terus tumbuh mengikuti perkembangan pasar. “Bali yang mengandalkan pariwisata, memang sangat terdampak akibat pandemi. Namun saya lihat, kecuali dua sektor yang tidak terlalu kuat dampaknya, yakni sektor pertanian dan digitalisasi,” ujar Dadang, Kamis (7/4).

Baca juga:  Perekonomian Triwulan IV 2022 Tumbuh 5,01 Persen

Lebih lanjut dikatakan, dengan digelarnya Bali DigiFest tahun 2022 akan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi Bali. Pasalnya, melalui kegiatan ini akan merangsang dan menambah semangat anak muda yang sebelumnya telah gandrung dengan digitalisasi di bidang apapun, untuk lebih melek lagi. Mengingat, digitalisasi ini telah dan akan tiba, bahkan terus menggelinding bak seperti bola salju di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sebagai Rektor salah satu kampus IT terbaik di Indonesia, pihaknya sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan Bali DigiFest 2022. Karena, melalui kegiatan ini akan membangkitkan semangat para generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi.

Bagaimana supaya mereka itu harus sudah bergaul sehari-hari dengan digitalisasi. Jika diibaratkan, digitalisasi ini sebagai bahan pokok yang ke-10, diluar sembilan bahan pokon makanan. “Digitalisasi ibarat bahan pokok yang ke-10, setelah 9 bahan pokok makanan, ditambah digitalisasi, dalam arti luas menjadi bahan pokok ke-10. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini Bali DigiFest 2022,” tandasnya.

Baca juga:  Industri Otomotif Salah Satu Sektor Andalan Perekonomian Nasional

Pihaknya kembali menegaskan, dengan pelaksanaan Bali DigiFest ini, selain merangsang semangat anak muda untuk melek digital, juga sebagai upaya untuk membangkitkan kembali sektor ekonomi Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Melalui digitalisasi di semua sektor, tentu akan sangat membantu. Harus dikembangkan terus, Bali sebagai provinsi yang mengandalkan pariwisata berbasis budaya, harus ditambah lagi pariwisata berbasis digital,” imbuhnya.

Founder CEO Digital Lontar, I Wayan Lovayana, SE.,MM., juga mendukung Bali DigiFest 2022 yang digelar Pemerintah Provinsi Bali. Sebagai generasi muda yang melek teknologi, ia berharap Bali DigiFest bisa melahirkan gebrakan baru untuk merubah mindset masyarakat Bali dan bisa menyadarkan Bali, bahwa kedepannya pariwisata dan sektor lain harus disupport dengan teknologi.

Selain juga melahirkan inovasi yang dapat membantu Bali beradaptasi dan berubah, namun tetap melestarikan budaya dan jati diri Bali dimasa pandemi dan setelahnya. Menurutnya, seni budaya bukanlah tradisi dengan wujud yang sama dari zaman ke zaman, namun nilai yang sama dengan wujud yang dapat diadaptasikan. “Jadi saya berharap Bali DigiFest 2022 bisa melahirkan gebrakan baru untuk merubah mindset masyarakat Bali, bahwa kedepannya pariwisata dan sektor lain harus disuport dengan teknologi,” pungkasnya.

Baca juga:  Diterapkan Mulai 15 Mei, Ini Kata Pemkot Soal PKM

Bali DigiFest 2022 akan diisi dengan empat macam kegiatan, yakni Konferensi, Festival, Pameran dan Penghargaan dengan menampilkan berbagai konten. Seperti, StartUp, Games, Musik, Film, Animasi, Konten Kreatif dan Digital Art. Konferensi yang diselenggarakan akan menghadirkan pembicara-pembicara terkenal dan mumpuni di bidangnya. Diantaranya, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, Ketua Dewan TIK Nasional, Ketua Umum Kadin Nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pelaku industri NFT, seniman digital, pelaku industri games, serta industri animasi.

Beberapa macam Festival yang akan digelar, antara lain Festival Stand Up, Komedi, Mesatua Digital, Music Festival, Film, Animasi dan Konten Kreatif. Selain itu, para pengunjung DigiFest 2022 dapat menghadiri pameran yang menghadirkan StartUp, Digital Art – NFT, XR Experience dan Creative Industries Expo.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap insan pelaku ekonomi kreatif di Bali, akan diserahkan beberapa penghargaan pada puncaknya. Seperti, Piala Gubernur Gaming (E-Sport), penghargaan Musik, penghargaan Inovasi, penghargaan StartUp Pitch, dan penghargaan Digital Art. (Yudi karnaedi/Winatha/balipost)

BAGIKAN