DENPASAR, BALIPOST.com – Zona risiko penyebaran COVID-19 secara nasional membaik. Bahkan pada pekan ini, kondisinya sudah tambah menguning.
Data yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Jumat (8/4), menunjukkan zona merah sudah tiga pekan ini tidak ada lagi. Ada tiga jenis zona, yaitu orange atau risiko sedang, zona kuning atau risiko rendah, dan zona hijau atau tidak ada kasus.
Dilihat dari data, zona orange berkurang dari 53 kabupaten/kota (10,31 persen) menjadi 17 kabupaten/kota (3,31 persen). Sedangkan zona kuning jumlahnya bertambah lagi. Dari 458 kabupaten/kota (89,11 persen) di pekan lalu menjadi 494 kabupaten/kota (96,11 persen). Zona hijau tak ada kasus masih sama dengan sepekan sebelumnya, sebanyak 3 kabupaten/kota (0,58 persen).
Untuk Bali, dalam sepekan terakhir ini jumlah kasus hariannya mengalami fluktuasi. Untungnya, zona risiko COVID-19 tidak mengalami perubahan.
Kondisinya masih sama dengan sepekan sebelumnya. Zona risiko Bali tidak berubah. Seluruh kabupaten/kota kini ada di zona kuning. Rinciannya, Denpasar, Tabanan, Jembrana, Karangasem, Bangli, Klungkung, Buleleng, Gianyar, dan Badung.
Dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Bali juga masih menjalani level 2. Pemberlakukan PPKM level 2 ini berlaku mulai 5 sampai 18 April.
Sementara itu, untuk kasus aktif per 7 April mencapai 523 orang. Saat ini, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, terdapat 53 RS rujukan dan 6 lokasi isolasi terpusat (isoter) di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan menjadi 739 bed. “Tidak ada pasien yang menjalani isoter,” katanya.
Pada keterangan tertulisnya, Kamis (7/4), Rentin mengatakan vaksinasi booster di Bali sudah mencapai 55,17 persen. “Semua kabupaten/kota sudah melampaui 30 persen, bahkan Denpasar 71,58 persen,” jelas Rentin yang merupakan Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali ini.
Selain Denpasar, terdapat 2 daerah yang sudah mencapai 60 persen atau lebih, yaitu Badung dan Tabanan. Dua daerah yang sudah mencapai 50 persen atau lebih adalah Gianyar dan Klungkung.
Sisanya terdapat 3 daerah yang sudah mencapai 40 persen atau lebih, yaitu Bangli, Karangasem, dan Jembrana. Sementara Buleleng mencapai vaksinasi booster 30 persen atau lebih.
Dari data Diskes Bali, target vaksinasi booster mencapai 3.007.891 orang. Sudah tervaksinasi dosis penguat per 7 April sebanyak 1.659.535 orang. (Diah Dewi/balipost)