DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Jumat Agung, Jumat (15/4) di 38 gereja mendapatkan pengamanan ketat dari Polresta Denpasar bersama jajarannya. Polresta mengerahkan 374 personel tersebar di puluhan gereja tersebut.
Selain pengamanan, petugas juga mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes). Pengamanan tersebut dipantau Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Menurutnya 374 anggota ditempatkan di gereja-gereja yang ada di wilayah hukum Polresta. “Tidak ada kendala, semua berjalan dengan baik,” kata AKBP Bambang saat meninjau pengamanan di Gereja Katedral, Jalan Tukad Musi, Denpasar.
Terkait pengamanan Jumat Agung, polisi bersinergi dengan pam swakarsa masing-masing gereja. Hal ini dilakukan untuk memperkuat sistem pengamanan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi.
Bambang mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi perhatian saat pengamanan Jumat Agung, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap jemaat dan barang bawaannya bersama pam swakarsa gereja. Selain itu, tetap memantau dan mengedepankan penerapan prokes. “Intinya aman di dalam dan di luar. Di luar maksudnya lalu lintas di jalan. Xi dalam, prokes tetap jalan,” ujarnya.
Bambang mengatakan pelaksanaan ibadah sudah patuh prokes dan sesuai prosedur pengamanan. Pengaman dilakukan hingga perayaan Paskah, Minggu (17/4) selesai. ‘Yang menjadi atensi gereja-gereja besar yang memiliki jemaat banyak,” tutupnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari SH, S.I.K melakukan pemantauan pengamanan Jumat Agung di sejumlah gereja. Salah satu gereja yang disambangi yakni Kristen Protestan Marga Pakerti di Banjar Padang Tawang, Desa Canggu.
Tak hanya mengecek personel yang melaksanakan pengamanan perayaan Jumat Agung, Kompol Diah juga mengontrol situasi gereja yang ada di wilayah tugasnya. “Kami pastikan situasi aman dan kondusif, sehingga umat Kristiani yang melaksanakan rangkaian ibadah perayaan Paskah 2022 marasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Selain mengamankan, mantan Kapolsek Mengwi ini menginstruksikan anggotanya suapya tetap mengimbau disiplin prokes kepada para jemaat. Jika disiplin menerapkan prokes diharapkan kegiatan rangkaian ibadah Paskah kali ini tidak ada penularan COVID-19. (Kerta Negara/balipost)