Abrasi di pesisir Karangasem makin meluas. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Ombak besar terus menerus mengikis daratan di pesisir. Kondisi itu, membuat abrasi makin meluas. Seperti daratan di Pesisir Pantai Tanah Ampo, Banjar Tanah Ampo, Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Seorang nelayan asal Tanah Ampo, mengakui, kalau ombak terus mengikis daratan. Pihaknya berharap pemerintah bisa menanggulangi agar tak terjadi abrasi kian parah.

“Kini ombak mulai dekati tempat penyimpanan peralatan melaut. Jarak ombak dan gudang penyimpanan peralatan melaut sekitar 20 -30 meteran. Saat pasang, ombak bisa mengenai gudang kelompok nelayan,” ucapnya.

Baca juga:  Rekrutmen PPPK akan Ikuti Seleksi Kompetensi

Kabid Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, I Made Wiguna, mengatakan, ada beberapa pesisir pantai di Karangasem yang rawan terjadi abrasi. Tersebar di Kecamatan Manggis, Kecamatan Abang, Kecamatan Karangasem, dan Kubu.

Dari 87 kilometer panjang garis pantai di Karangasem, sepanjang 31 kilometer garis pantai terancam abrasi karena belum dibangun revetment. Sedangkan 56 kilometer masih aman karena sudah ada pengaman, seperti revetment serta karang.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Waspadai Gelombang Tinggi di Kuta dan Nusa Dua

“31 kilometer pesisir pantai yang berpotensi abrasi karena hanya berpasir. Tak adanya revetment untuk melindungi daratan dari ombak pantai, terutama saat laut pasang. Pantai berpotensi abrasi belum ada penangganan dari Pemerintah maupun Balai Wilayh Sungai (BWS),” katanya.

Wiguna, menambahkan, untuk 2023, sekitar 5 kilometer pesisir pantai di Karangasem yang terancam abrasi akan ditangani BWS bekerjasama dengan JICA. Penanggananya dari Pantai Buitan, Kecamatan Manggis – Candidasa, Bugbug, Kec. Karangasem dengan membangun tanggul. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Abrasi Pantai Tegal Besar Kian Parah, Diharap Segera Ditangani
BAGIKAN